Pelantikan bupati Pidie dijaga ketat, sampai terjunkan sniper

Merdeka.com - Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pidie, Roni Ahmad (Abusyik)-Fadhlullah TM Daud, mendapat pengawalan ketat. Ada 480 personel gabungan bertugas mengamankan, termasuk 10 sniper ikut disiagakan di seputaran pelantikan.

Pelantikan berlangsung di ruang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, Senin (17/7) dihadiri ribuan undangan. Pengambilan sumpah ini dihadiri langsung Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.

Kabag Ops Polres Pidie, Kompol Apriadi menjelaskan, ada tiga ring pengamanan dilakukan, yaitu ring pertama ruan sidang peripurna DPRK Pidie, ring kedua pintu masuk gedung hingga teras. Kemudian ring tiga mulai pintu gerbang hingga badan jalan dan seputaran gedung DPRK Pidie.

"Masing–masing ring nantinya dibagi empat sektor, yang terdiri dari sektor A,B,C dan D untuk pengamanan," kata Kabag Ops Polres Pidie Kompol Apriadi, Senin (17/7).

Katanya, selain 480 personel gabungan terdiri dari 50 personel Brimob Polda Aceh, 30 personel pelopor wanteror termasuk 10 personel sniper dan 10 personel jibom, sebanyak 50 anggota TNI juga dilibatkan dalam pengamanan itu.

Kemudian Satpol PP sebanyak 20 orang, dari sejumlah orang dari pihak pemadam kabakaran, dan dari dinas kesehatan sekitar 15 orang serta instansi stackholder lainnya, juga dilibatkan dalam pengamanan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pidie besok, selebihnya merupakan personel organik Polres Pidie.

"Di Mapolres juga kita stanby sekitar 200 personel organik lainnya, selain yang 480 anggota untuk pengamanan khusus pada acara pelantikan," ujar Apriadi.

Sementara itu, menjelang proses pengambilan sumpah ada ratusan masyarakat Pidie yang ikut mengantar Bupati-Wakil Bupati, tertahan di pintu gerbang DPRK. Mekera tidak diperbolehkan masuk karena tidak memiliki undangan. Panitia hanya menyediakan sekitar 1.000 undangan pada saat pelantikan.

Pendukung Bupati dan Wakil Bupati tak bisa masuk ke lokasi pelantikan berkumpul di alun-alun kota Sigli. Mereka mayoritas menggunakan peci merah, simbul saat masa kampanye Bupati-Wakil Bupati terpilih yang dilantik sekarang.

Pelantikan Bupati-Wakil Bupati terpilih ini sempat diboikot oleh Fraksi Partai Aceh DPRK Pidie. Mereka menilai, perlu ditunda dulu untuk membuktikan ijazah dipergunakan Bupati terpilih Roni Ahmad yang diduga palsu.