Pelaku Vandalisme Baliho Puan Maharani di Surabaya Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Pelaku dugaan vandalisme baliho Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani ditangkap polisi. Orang yang ditangkap adalah pelaku yang melakukan vandalisme di Surabaya.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan terhadap pelaku vandalisme baliho Puan Maharani tersebut. Ia menyebut, pelaku sudah diamankan sejak Senin (26/7) malam.
"Sudah diamankan semalam," katanya, Selasa (27/7).
Ia menambahkan, pelaku yang diamankan oleh polisi ini adalah pelaku yang melakukan vandalisme di Surabaya. Sedangkan pelaku vandalisme yang di Blitar, hingga kini masih dalam pencarian.
"Bukan (pelaku) di Blitar," tambahnya.
Seperti diketahui, sejumlah baliho bergambar Puan Maharani menjadi korban aksi vandalisme. Di Blitar, balihonya dicoret dengan kata 'Open BO'. Sedangkan di Surabaya baliho Puan dicoret dengan tulisan 'PKI' dan 'Koruptor'.
Atas aksi ini, PDI Perjuangan Kota Surabaya mengaku telah mengadukan aksi vandalisme yang menimpa baliho Puan Maharani, ke polisi. Pengaduan itu dilayangkan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDIP Kota Surabaya kepada Polrestabes Surabaya pada Senin (26/7) lalu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi melanjutkan penyelidikan tabrak lari yang melibatkan Putra Mahkota Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Purbaya, meski korban telah mencabut laporan.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaPolisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumbar telah memberikan pendampingan kepada Cahaya.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca Selengkapnya