Pelaku skimming ditangkap di Jakarta dan daerah masih satu jaringan
Merdeka.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menegaskan, para pelaku skimming yang diamankan di wilayah hukum Polda Metro Jaya masih memiliki hubungan dengan pelaku diamankan di daerah.
"Betul (satu jaringan), tim kami sedang berangkat keliling Jawa, Bali, dan NTT koordinasi dengan polisi setempat karena alert-nya ini maka Polda juga sedang bergerak," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/3).
Mantan Direktur Narkoba Polda Metro Jaya itu mencontohkan, kasus skimming di Surabaya. Pasalnya, setiap pelaku skimming ini memiliki tiga kelompok yang berbeda. Namun, masih ada kaitannya.
"Saya kira apa yang terjadi di Surabaya sedang kami dalami itu terkait dengan apakah dia kelompok I, II, atau III. Jadi pelaku skimming misal kelompok I pembuat penyedia hardware dan software itu belum tentu kenal dengan kelompok dua, karena kelompok dua banyak pengambil ini kan banyak, sehingga mungkin kelompok yang satu bisa kenal bisa tidak," jelasnya.
Seperti diketahui, lima Warga Negara Asing (WNA) telah diamankan di Polda Metro Jaya atas dugaan pelaku pemalsuan dan pencurian data elektronik alias skimming. Pelaku masuk ke Indonesia dengan menggunakan visa kunjungan alias turis.
"Beberapa pelaku skimming sudah kita tangkap. Kebetulan para tersangka dari WNA rata-rata dari Eropa Timur. Ini dia masuk Indonesia pakai visa turis. Dalam hal ini yang bersangkutan sudah punya rencana (kejahatan) dari negara sana untuk skimming di Indonesia," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (20/3).
Selain itu, kejahatan skimming juga terjadi di beberapa daerah, diantaranya Surabaya, Kediri, Yogyakarta serta Bali.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaSembilan Lokasi di Jakarta Terancam Rob, Warga Diminta Waspada
Diperkirakan ancaman rob akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 19-23 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang
Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaNamanya Masuk Bursa Calon Wali Kota Medan, Intip Perjalanan Karier Once Mekel dari Penyanyi hingga Caleg
Ia juga disebut berpeluang maju di Pilkada Depok dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ)
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaDitempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan
Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaJaksa Terlibat Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Sempat Kabur Dikejar Massa
Seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Tanjung Perak terlibat kecelakaan di Jalan Raya Darmo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/2) dini hari.
Baca SelengkapnyaPenyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya