Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelaku perampokan Bank Muamalat Medan kembali diringkus

Pelaku perampokan Bank Muamalat Medan kembali diringkus Perampok Bank Muamalat . ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi kembali menangkap seorang lagi pelaku perampokan Kantor Kas Bank Muamalat, Jalan Gunung Krakatau Medan. Polisi juga meringkus istri salah seorang pelaku.

Pelaku perampokan yang tertangkap yaitu Adi Gunawan alias Wawan (32), warga Jalan Jati, Medan. Dia merupakan rekan Zulham (32), otak pelaku perampokan Bank Muamalat yang lebih dulu tertangkap.

Selain itu, tim dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Medan juga menangkap Riski Windari (27) istri dari Zulham. Dia juga disangka terlibat dalam tindak pindana itu.

"Wawan diamankan di Terminal Amplas. Ketika itu dia baru turun dari bus jurusan Pematang Siantar-Medan, Rabu (27/8). Dia diketahui ke Pematang Siantar untuk menemui anaknya yang tinggal bersama mertuanya," kata Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karo-Karo, Kamis (28/8).

Sementara itu, Riski Windari ditangkap di Jalan Purwosari Gang Keluarga, Krakatau Ujung. Selain mengetahui aksi perampokan itu, polisi juga menilai dia sebagai penadah hasil kejahatan yang dilakukan suaminya dan Wawan.

Dalam perampokan ini, Wawan berperan membekap dan menyeret teler bank Muamalat Astri Andini Karnila ke belakangan kantor. Dia juga mengikat tangan dan menutup mulut satpam Suherlan dengan lakban. "Dia juga menyekap dan menutup mulut Firza yang merupakan costumer service. Setelah melumpuhkan ketiganya, tersangka lalu mengambil uang di dalam brankas dan memasukkannya ke dalam ransel hitam," imbuh Nico.

Dari tangan Wawan, polisi menyita uang tunai Rp 2,6 juta. Sebelumnya, dia diketahui telah mendapat dana Rp 20 juta dari Zulham dan Riski.

Sementara itu, Riski diketahui menerima Rp 45 juta dari hasil perampokan itu. "Dari Rp 45 juta, Riski kemudian mengambil Rp 15 juta untuk membayar utang dan membeli keperluan sehari hari. Dari Riski kita amankan uang sisa rampokan sebesar Rp 30 Juta," sambung Nico.

Perwira dengan tanda pangkat tiga melati ini memastikan perampokan ini murni tindak kriminal biasa. "Tidak ada kaitannya dengan terorisme," jelas Nico.

Polisi menjerat Zulham dan Wawan dengan Pasal 365 ayat (2) KUHPidana dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Sementara itu, Riski akan dijerat dengan Pasal 480 KUHPidana dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

Seperti diberitakan, dua perampok beraksi di kantor kas Bank Muamalat, Jalan Krakatau, Medan, Jumat (22/8) sekitar pukul 17.20 WIB. Dalam peristiwa ini, pelaku menguras Rp 270-an juta dari brankas setelah menodong satpam, customer service, dan teller bank itu dengan senjata api yang belakangan diketahui sebagai senjata mainan.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ribuan Warga Magetan Kumpul Bersholawat Doakan Ganjar-Mahfud Menang Pemilu 2024

Ribuan Warga Magetan Kumpul Bersholawat Doakan Ganjar-Mahfud Menang Pemilu 2024

Sholawat ini dipimpin oleh Gus Ali Gondrong di Lapangan Desa Purwodadi

Baca Selengkapnya
Kasus Suap Basarnas, Mulsunadi Gunawan Terpaksa Gelontorkan Dana Komando Demi Perusahaan

Kasus Suap Basarnas, Mulsunadi Gunawan Terpaksa Gelontorkan Dana Komando Demi Perusahaan

Meskipun keberatan dengan dako tersebut, mau tidak mau dirinya harus menyetorkan sejumlah uang agar tidak mencoreng konduite perusahaan menjadi jelek.

Baca Selengkapnya
IPW Laporkan Ganjar Pranowo dan Eks Dirut Bank Jateng ke KPK Atas Dugaan Gratifikasi

IPW Laporkan Ganjar Pranowo dan Eks Dirut Bank Jateng ke KPK Atas Dugaan Gratifikasi

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri membenarkan laporan aduan masyarakat IPW

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Aksi Ganjal ATM Tepergok, Pencuri Dikepung dan Dikurung Warga di Ruangan ATM

Aksi Ganjal ATM Tepergok, Pencuri Dikepung dan Dikurung Warga di Ruangan ATM

Aksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.

Baca Selengkapnya
Kasus Mutilasi ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Belum Terungkap, Ini Kata Mahfud MD

Kasus Mutilasi ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Belum Terungkap, Ini Kata Mahfud MD

Aparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Aksi Tawuran Antar Warga Pecah di Palmerah, karena Saling Ejek-Ejekan

Aksi Tawuran Antar Warga Pecah di Palmerah, karena Saling Ejek-Ejekan

"Jadi awal mulanya dari ledek-ledekan tentang pemuda," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran

Baca Selengkapnya
Awalnya Istri Ngidam Beli Sapi, Kini Pemuda Banyuwangi jadi Juragan Sapi Omzetnya Miliaran Rupiah

Awalnya Istri Ngidam Beli Sapi, Kini Pemuda Banyuwangi jadi Juragan Sapi Omzetnya Miliaran Rupiah

Sapi miliknya pernah dibeli Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya
Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank

Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank

Saat dia mencocokkan data yang dibawa penagih, diduga ada praktik pemalsuan data-data tersebut diduga palsu.

Baca Selengkapnya