Pelaku penyerangan di Mapolres Indramayu adalah anggota JAD
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan, pelaku teror yang menerobos dan melempar panci berisi bom berdaya ledak rendah di Polres Indramayu merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Yang kasus Indramayu itu (anggota) JAD," kata Jenderal Tito di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (16/7). Dikutip dari Antara.
Menurut dia, saat ini Polri tengah gencar menangkapi para pelaku kelompok teror. Terjadinya beberapa aksi teror seperti kasus di Indramayu dan kasus di Yogyakarta merupakan peluang bagi Polri untuk menindak para pelaku teror, dan menelusuri keterlibatan sejumlah orang lainnya.
"Mereka melakukan tindak pidana itu membuka pintu bagi kami. Tadinya kami hanya bisa mengawasi (gerak-gerik pelaku). Tapi ketika mereka melakukan pelanggaran hukum, maka kami punya alasan untuk menangkap pelaku dan mengungkap jaringan pelaku," katanya.
Tito pun mengaku telah mengantongi peta jaringan teroris dan memerintahkan Densus 88 Antiteror Polri untuk gencar memburu para pelaku jaringan teror.
Sebelumnya, pada Minggu (15/7) pukul 02.35 WIB dini hari, dua orang tak dikenal yang belakangan diketahui merupakan pasangan suami istri berinisial NH dan G menerobos masuk Mapolres Indramayu dengan berboncengan menggunakan motor matik.
Pelaku memacu laju motornya menerobos masuk Polres. Kemudian pelaku dikejar dan ditembaki oleh sejumlah polisi piket.
Pelaku kemudian berbalik arah menuju keluar Polres dan melemparkan sebuah panci berisi bom ke arah penjagaan polres.
Salah satu pelaku, G, terjatuh karena terluka terkena tembakan. Sementara NH berhasil kabur.
Di hari yang sama, Densus akhirnya berhasil menangkap NH di Blok Pilangsari RT 29 RW 06 Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Sementara G saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, Indramayu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Dua Klaim Kriminalitas di Jakarta Turun Jelang Pencoblosan: Mereka Mau Nyoblos Dulu Kali
Seperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Hadiahi Anggota Berbaju Lusuh: Jangan-jangan Pangkatnya Bintang 3 Lagi
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri Komjen Fadil Imran berikan hadiah baju untuk anggotanya.
Baca SelengkapnyaPenyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaSaat Tinjau Personel, Jenderal Bintang 3 Ini Colek Pipi Brigpol Yanuar 'Ini Bagus Murah Senyum'
Menjelang Pemilu serentak tahun 2024 yang tinggal menghitung hari, Komjen Pol. Mohammad Fadil Imran tinjau persiapan personel polri di Polda Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca Selengkapnya11 Jenderal Polisi Naik Pangkat, Irjen Kementan Setyo Budiyanto Sandang Bintang Tiga
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara korps kenaikan pangkat 11 perwira tinggi (Pati) Polri.
Baca Selengkapnya