Pelaku Pembuat Petasan di Pekalongan Minta Dana Patungan Rp30 ribu ke 45 Anak
Merdeka.com - Polisi menangkap tiga pembuat petasan yang membuat satu anak meninggal dunia dan lima luka-luka akibat terkena ledakan. Dua tersangka diantaranya MSB dan NA meminta puluhan anak untuk patungan dana pembuatan bahan-bahan petasan sedianya untuk diledakkan pada syawalan Sabtu (29/4).
"Total ada 45 anak-anak kampung yang iuran untuk membuat petasan dan balon udara. Masing-masing anak iuran sebesar Rp30 ribu," kata Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria, Senin (1/5).
Dia menjelaskan untuk meracik bahan-bahan menjadi petasan, para tersangka belajar melalui konten tutorial Youtube. Para pelaku juga membeli bahan tambahan yakni paku dan malam atau lilin batik serta karet bekas sandal.
"Ini yang kita sayangkan, video-video itu, dengan mudah diakses. Dinas terkait kita harapkan untuk bertindak tegas atas video-video tersebut," ungkapnya.
Lalu, tersangka Nanang bertugas menutup selongsong dengan pasir dan sandal. Kemudian mengebor selongsong untuk lubang sumbu petasan. Hingga memasukkan bahan petasan ke dalam selongsong. Tersangka Ahmad Idris menutup selongsong dengan campuran pasir dan malam, membuat sumbu petasan.
Dalam racikannya terdapat campuran paku serta kerikil. Pada tanggal (27/4) pukul 14.00 WIB, tersangka Nanang mulai mengisi selongsong dengan obat petasan, sekaligus diberi sumbu. Lalu, tersangka Idris memberi malam sebagai penutup selongsong.
"Sehingga sempurna menjadi petasan dan siap diledakkan pada hari syawalan Sabtu (29/4). Rencananya petasan itu digabung dengan balon udara, tapi tidak jadi," ujarnya.
Hingga akhirnya, 12 petasan rencananya siap diledakkan di jalan pertengahan sawah. Kemudian para tersangka bernama Saiful Bakhri dan Nanang berhasil meledakkan dua petasan besar pertama. Namun, petasan ketiga tidak meledak. Saiful berusaha memperbaiki sumbu.
"Caranya menusukkan sebatang lidi pada lobang sumbu namun tidak berhasil. Sehingga, oleh tersangka petasan tersebut diletakkan begitu saja di sawah," tuturnya.
Setelah itu, para korban mendekati petasan yang tidak meledak itu. Korban yang meninggal dunia berinisial N (11) lalu mengambil paku. Kemudian korban memegang petasan sembari berusaha memasukkan paku dalam lubang sumbu.
Korban N kemudian memasukkan paku dengan cara memukul-mukul menggunakan batu. Tiba-tiba petasan itu meledak. Lima temannya turut terpental.
"Koban N terpental sejauh satu meter dengan kondisi luka parah dan meninggal dunia. Sementara, untuk lima korban lainnya mengalami luka-luka. Tersangka dan para korban masih ada hubungan saudara," jelasnya.
Korban Khairul Awam merupakan keponakan tersangka Saiful Bakhri. Lalu korban Mohammad Al Ramzi merupakan adik kandung dari tersangka Nanang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahapan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia, Menarik Dipelajari
Pelaksanaan pemilu memiliki langkah-langkah yang terstruktur dan diatur secara ketat.
Baca Selengkapnya50 Pantun Perkenalan Diri yang Lucu dan Berkesan, Gunakan Salah Satunya
Melontarkan pantun perkenalan diri yang lucu bisa memberikan kesan berbeda dan menambah daya tarik Anda.
Baca Selengkapnya60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari
Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
35 Pantun Perkenalan Nama Lucu dan Unik, Ampuh Bikin Orang Terkesan
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun perkenalan nama lucu dan unik yang ampuh untuk bikin orang terkesan.
Baca SelengkapnyaPedagang di Jakbar Temukan Sekantong Plastik Berisi Peluru dan Granat
Seorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaBeri Pesan soal Pemimpin Hebat, Jenderal Bintang Dua Polri Singgung soal Amarah hingga Anak Buah
Irjen Pol Angesta Romano Yoyol memberi pesan mendalam ke anak buah.
Baca SelengkapnyaInspirasi Bekal Makanan Anak Sekolah yang Praktis, Berikut Cara Membuatnya
Merdeka.com merangkum informasi tentang inspirasi bekal makanan anak sekolah yang praktis, lezat dan mudah dibuat, berikut resep lengkapnya.
Baca SelengkapnyaPenampilan Kece Uut Permatasari, Ibu Dua Anak yang Masih Seperti ABG
Di usianya yang kini genap 41 tahun dan telah dikaruniai dua orang anak, nampak tak banyak yang berubah dari penampilan Uut Permatasari.
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca Selengkapnya