Pekan ini, Kapolri menghadap Presiden jelaskan perkembangan kasus Novel
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian segera bertemu dengan Presiden Joko Widodo terkait kasus penyiraman air keras oleh orang tak kenal (OTK) terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Novel menjadi korban penyiraman air keras pada pada Selasa (11/4) lalu.
Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto mengatakan, pertemuan itu akan digelar dalam waktu dekat. Pertemuan itu rencananya untuk membahas kasus penyiram Novel yang tak ujung selesai.
"Bisa jadi dalam Minggu ini pak Kapolri akan menghadap pak Presiden. Karena pak Presiden beberapa waktu lalu karena kedatangan beberapa aktivis minta supaya polisi segera menyelesaikan kasusnya," kata Rikwanto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/11).
Lebih lanjut, Rikwanto mengaku jika pihaknya masih terus mendalami kasus penyiraman terhadap Novel yang saat ini sedang didalami oleh Polda Metro Jaya dibantu Bareskrim Polri.
"Kita berpikir yang sedang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya dan Bareskrim itu adalah proses bagaimana mengungkap suatu perkara pidana. Jadi ini proses yang sedang berjalan. Ada kasus yang cepat terungkap, ada yang agak lama, ada yang sangat lama. Dan itu natural saja di lapangan. Jadi dalam kasus saudara Novel tidak ada sama sekali ingin memperlambat atau tidak sungguh-sungguh," ujarnya.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini meminta kepada semua pihak dan masyarakat, jika ada yang mempunyai info terkait penyiraman air keras terhadap Novel, bisa segera melapor ke pihak kepolisian.
"Kalau memang ada mereka-mereka, siapapun, yang punya informasi bagus mengenai siapa pelakunya atau kuat pelakunya, infokan kepada penyidik supaya didalami dan diselidiki. Yakinlah kalau memang ke penyidik kurang pas atau kurang berkenan, ke KPK sendiri," ucapnya.
"Atau ke siapa yang dianggap cukup punya kompetensi dipercaya untuk itu ya nanti baru dikondisikan ke Polri. Kita terbuka dan kita harapkan jangan sampai masalah-masalah seperti ini banyak prasangka-prasangka, dugaan-dugaan dan asumsi-asumsi, itu tidak bisa dijadikan dasar untuk proses penyidikan atau penyelidikan. Karena Polri pasti bergerak berdasarkan fakta-fakta atau bukti-bukti yang ditemukan," sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo akan memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait rencana pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Namun dia belum memastikan kapan memanggil Tito.
"Nanti, nanti lah. Kapolri saya undang, saya panggil," ujarnya usai meresmikan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 1B dan 1C Cipinang-Jakasampurna di Sumber Artha, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/11).
Jokowi menegaskan, dirinya akan meminta penjelasan Tito sejauh mana pengusutan kasus teror Novel. Jokowi ingin kasus tersebut dituntaskan.
"Dalam prosesnya sudah sejauh mana, yang jelas semua masalah harus gamblang, harus jelas, harus tuntas," kata dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKepada Jokowi, Kapolri Beberkan Konsep Polres Khusus IKN
Polres Khusus Kawasan IKN ini, akan memberikan pelayanan kepolisian terhadap enam kecamatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri soal Pembentukan Kortas Tipikor: Sudah Sampai di Meja Presiden
Kehadiran Kortas Tipidkor diharapkan bisa menjadi solusi dan jawaban atas kegelisan masyarakat terhadap kejahatan korupsi.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Minta Kapolri Dipanggil, Giliran TKN Prabowo-Gibran Usul Kepala BIN Dihadirkan di Sidang MK
TKN Prabowo-Gibran mengusulkan Mahkamah Konstitusi (MK) menghadirkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan di sidang Sengketa Hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaUnggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaDi Depan Jokowi, Kapolri Jenderal Sigit Tegaskan Sinergitas TNI-Polri Harga Mati
Hal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaJK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya