Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pejabat nikah di Israel dinilai buang-buang duit

Pejabat nikah di Israel dinilai buang-buang duit Tetty Paruntu. facebook/christiany-eugenia tetty paruntu

Merdeka.com - Rencana Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu menikah di Israel mendapat kritik. Sebagai seorang pejabat, menikah di luar negeri adalah suatu pemborosan.

"Kalau dia pejabat, buang-buang duit saja. Kenapa harus menikah di Israel. Dan itu artinya apakah dia juga menikah politis. Yang artinya cuma untuk mengambil hati orang-orang rakyat konstituen tertentu. Saya kok heran," kata Pendeta Habertus Patti dari Komisi Theologia PGI kepada merdeka.com, Sabtu (25/8).

Habertus menjelaskan, tidak ada keutamaan dalam ajaran Kristiani menikah di Israel. Menurut dia, nikah di mana saja tidak ada masalah. Apa yang dilakukan oleh Tetty tidak patut dicontoh.

"Itu buang uang yang mestinya dananya lebih baik dipakai untuk dibagi-bagi kepada rakyat daripada dibuang jauh-jauh. Daripada menguntungkan Israel, lebih baik menguntungkan rakyat sendiri," ujar dia.

Tetty akan menikah dengan pria bernama Decky Palinggi. Decky adalah seorang anggota polisi. Kabar pernikahan Tetty sudah tersiar se-Minahasa. Tetty pun memposting rencana pernikahannya di akun Facebook miliknya. Janda cantik ini pun mendapat simpati dan doa dari para pendukungnya. Bahkan ada yang menyarankan Tetty tak lupa berdoa di tembok ratapan saat di Israel.

"Terima kasih sudah mengingatkan. I will do it. Gbu," ujar Tetty pada para pendukungnya lewat akun facebook.

Tetty dilahirkan tanggal 25 September 1967 di Manado, Sulawesi Utara. Dia adalah Bupati Minahasa Selatan periode 2010-2015 dan berpasangan dengan Sonny Frans Tandayu. Tetty juga pengusaha dan politikus Golkar yang cukup berhasil di Minahasa. Tetty adalah ibu dari seorang putra berusia 18 tahun.

Keluarga Tetty memang terpandang di Pulau Celebes itu. Ayah Tetty, Jopie Paruntu adalah mantan rektor Universitas Sam Ratulangi, yang sekarang menjadi Ketua Komisi D DPRD I Sulawesi Utara. Sementara Jenny Y Tumbuan, ibunda Tetty adalah mantan Ketua DPRD II Minahasa Selatan periode 2004-2009, yang kini masih menjabat anggota DPRD II serta menjadi Ketua DPD Partai Golkar Minahasa Selatan.

Namun saat ini Tetty mengaku masih menunggu izin dari Kemendagri untuk bisa melangsungkan rencana pernikahan di Israel.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Hari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan

Hari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan

Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.

Baca Selengkapnya
Kenapa Februari Hanya Sampai 29? Begini Sejarah dan Penjelasannya

Kenapa Februari Hanya Sampai 29? Begini Sejarah dan Penjelasannya

Alasan mengapa bulan Februari lebih pendek dibandingkan bulan-bulan lainnya adalah karena sejarah cara mengukur dan membagi tahun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Ketupat di Momen Lebaran, Menyimpan Makna Mendalam

Sejarah Ketupat di Momen Lebaran, Menyimpan Makna Mendalam

Sejarah ketupat di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh budaya dan agama yang datang bersama para pedagang dan penyebar agama.

Baca Selengkapnya
4 April: Hari Lahir Persandian Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

4 April: Hari Lahir Persandian Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Persandian Nasional adalah peringatan yang diadakan setiap tanggal 4 April di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenang Momen Pengumuman Hari Lebaran di Masa Awal Kemerdekaan Indonesia

Mengenang Momen Pengumuman Hari Lebaran di Masa Awal Kemerdekaan Indonesia

Semua masyarakat pribumi larut dalam kegembiraan dalam merayakan kemenangan.

Baca Selengkapnya
Mengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia

Mengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia

Ini merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Ini Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia yang Sempat Jadi Polemik

Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Ini Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia yang Sempat Jadi Polemik

Keberadaan organisasi kepanduan di Indonesia sudah lahir sejak tahun 1912

Baca Selengkapnya
Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, dari Pelarangan hingga Penetapan Hari Libur Nasional

Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, dari Pelarangan hingga Penetapan Hari Libur Nasional

Perayaan Hari Raya Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia akan segera tiba, berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya