Pegawai Positif Covid-19, Kantor BPBD dan BKPPD Kota Kupang Ditutup Tiga Hari
Merdeka.com - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menutup sementara kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah terkait adanya pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Benar, dua kantor itu ditutup karena ada pegawai yang terpapar Covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang Ernest Ludji kepada Antara di Kupang, Rabu (13/1).
Menurut dia, penutupan aktivitas perkantoran di dua kantor milik Pemerintah kota Kupang itu berlangsung tiga hari, Kamis-Sabtu 14-16 Januari 2021).
Penutupan terpaksa dilakukan untuk meminimalisir terjadinya potensi penyebaran kasus Covid-19 setelah ada pegawai pada instansi itu terpapar Covid-19.
"Kasus Covid-19 di Kota Kupang semakin memprihatinkan dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang terus meningkat," katanya.
Ia mengatakan, sekalipun sudah ada pegawai pada dua instansi itu yang terpapar Covid-19, namun belum masuk pada kluster perkantoran.
Menurut Ernest Ludji dengan adanya tambahan dua kantor yang ditutup, maka di Kota Kupang sudah terdapat tiga kantor pemerintah yang ditutup dalam pekan ini terkait adanya paparan Covid-19.
Tiga kantor itu, kata Ernest, Kantor Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah.
Menurut Ernest Ludji, khusus untuk BPBD masih diizinkan personel yang melakukan piket karena peran BPBD dalam upaya penanggulangan bencana sangat penting.
Ia membantah adanya informasi yang beredar tentang adanya larangan keluar rumah bagi warga Kota Kupang.
"Pemerintah Kota Kupang tidak pernah mengeluarkan imbauan untuk melarang warga keluar rumah. Kami masih menelusuri adanya suara rekaman yang disampaikan salah satu camat di Kota Kupang itu," kata Ernest Ludji.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaDipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaRatusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPenerimaan PPPK Segera Dibuka, Pemkab Bogor Usulkan 2.235 Formasi
Pemerintah Kabupaten Bogor mengusulkan 2.235 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca Selengkapnya