Pegawai Kemenkeu Bantu 100 Tabung Oksigen dan Regulator untuk Penanganan Covid-19
Merdeka.com - Pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Program Kemenkeu Peduli menyalurkan bantuan 100 tabung oksigen dan regulator untuk penanganan Covid di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlit (RSDCWA). Bantuan tersebut telah diserahkan pada Minggu (18/7) dan langsung digunakan oleh para tenaga kesehatan untuk menangani pasien di rumah sakit tersebut.
Pada acara Dukungan Kesehatan 100 Tabung Oksigen dan Regulator untuk RSDCWA yang dilaksanakan secara hybrid pada pada Kamis, 22 Juli 2021, Staf Ahli Bidang Hukum dan Hubungan Kelembagaan Kementerian Keuanga, Rina Widiyani Wahyuningdyah, yang mewakili pegawai Kemenkeu menyampaikan, "dalam rangka mendukung pemberian layanan kesehatan di Rumah Sakit Wisma Atlet, Kementerian Keuangan melalui program Kemenkeu Peduli telah menyumbangkan 100 tabung oksigen beserta regulator untuk dapat digunakan di RSDCWA."
Di tengah pelaksanaan PPKM Darurat dan upaya menangani Covid-19, Pemerintah telah hadir melalui berbagai program untuk meringankan beban masyarakat di masa pandemi. Mulai dari penyediaan vaksin gratis, pembagian paket obat gratis untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) dan yang bergejala ringan yang direncanakan sejumlah dua juta paket obat, program perlindungan sosial berupa Bantuan Sosial Tunai, Bantuan Langsung Tunai Desa, Program Keluarga Harapan, bantuan sembako, kuota internet, subsidi listrik yang masih berjalan, insentif bagi pelaku usaha mikro informal, dan fasilitas kepabeanan dan/atau cukai serta perpajakan atas impor barang untuk keperluan penanganan pandemi COVID-19.
Namun demikian, dalam menghadapi pandemi Covid-19 dibutuhkan gotong royong, bahu membahu, serta upaya dari seluruh elemen masyarakat. Untuk itu, Kemenkeu Peduli berikhtiar, salah satunya dengan aksi nyata berupa pemberian tabung oksigen dan regulator pada RSDCWA.
"Kami berharap agar bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Wisma Atlet, dengan harapan semoga pandemi Covid-19 akan segera dapat dikendalikan dan ditangani secara baik dan menyeluruh," lanjut Rina dalam sambutanya.
Program Kemenkeu Peduli merupakan sebuah program dari pegawai Kemenkeu dalam kebaikan untuk mempererat hubungan sesama anak bangsa serta ikhtiar untuk membantu saudara-saudara setanah air yang membutuhkan pertolongan. Dana yang digunakan Kemenkeu Peduli berasal dari sumbangan sukarela pegawai Kemenkeu yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Kemenkeu Peduli juga telah turut membantu dengan Penyaluran Dana Bantuan Tanggap Darurat Kemenkeu Peduli kepada korban dampak badai sikon tropis Seroja di Provinsi NTT, Penyaluran Dana Bantuan Tanggap Darurat Kemenkeu Peduli kepada korban bencana banjir di Kalimantan Selatan, dan Penyaluran Dana Bantuan Tanggap Darurat Kemenkeu Peduli kepada korban bencana gempa bumi di Sulawesi Barat. Program Kemenkeu Peduli ini diharapkan dapat terus dilakukan sebagai salah satu darmabakti Pegawai Kemenkeu kepada negeri.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran Kesehatan di 2023 Capai Rp183,2 Triliun, Tak Ada Lagi Dana untuk Covid-19
Berikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca SelengkapnyaDukung Pemilu 2024 Satu Putaran, Bahlil Ajak Seluruh Masyarakat untuk Mencoblos ke TPS
Ketua TKS Prabowo-Gibran ajak seluruh lapisan masyarakat untuk ke TPS tanggal 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca Selengkapnya