Peduli ASN, Wali Kota Tangerang Bangun Perumahan KORPRI
Merdeka.com - Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah didampingi Pj. Sekda Kota Tangerang Tatang Sutisna dan Ketua Koperasi Satya Karya Dadi Budaeri, melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Satya Karya Residence yang terletak di Perumahan KORPRI, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, pada Jum'at (29/11).
Wali Kota Tangerang bangun Perumahan KORPRI ©2019 Merdeka.comPembangunan KPN Satya Karya atau disebut juga perumahan KORPRI Tahap II diperuntukan bagi anggota KORPRI atau anggota koperasi Pegawai Pemkot Tangerang yang belum memiliki rumah agar dapat memiliki tempat tinggal dengan harga yang relatif terjangkau.
Wali Kota berharap dengan pengembangan pembangunan KPN Satya Karya, seluruh warga dapat semakin guyub, rukun dan damai.
"Saya titip kepada warga sekitar ke Pak RT, Pak RW dan seluruh pegawai disini karena kita sama-sama hidup di Kota Tangerang, jadi harus saling gotong royong," ucapnya.
Walikota juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan KPN Satya Karya, sehingga pegawai KORPRI dapat memiliki hunian yang nyaman dan bersih.
"Terima kasih untuk semuanya, kita tunggu inovasi selanjutnya dari KORPRI jadi bukan hanya profesionalitas tapi kesejahteraannya juga terjamin," ujarnya.Sementara itu, Ketua Koperasi Satya Karya Dadi Budaeri menegaskan pembangunan rumah di KPN Satya Karya diutamakan bagi pegawai Golongan I, II dan III yang belum memiliki rumah.
"Keinginan dari pengurus Koperasi Satya Karya untuk memberikan rumah yang sehat dan sederhana tapi relatif terjangkau," tegasnya.
Berdiri di atas lahan seluas 7.525 meter persegi, rencananya akan dibangun 54 unit rumah dengan type bangunan 36 dan luas tanah standar 72 meter persegi, 107 meter persegi dan 118 meter persegi.
"Sudah 12 orang yang disetujui proses KPRnya oleh BJB, dan ada lagi beberapa yang pengajuannya masih dalam proses administrasi," imbuh Dadi.
"Untuk bangunan type 36/72 kisaran harga jualnya adalah 360 juta rupiah, dan harga type 36/107 sampai dengan 36/118 adalah 471-492 juta rupiah. Secara teknis pondasinya disiapkan untuk dua lantai, dinding heble dan fasilitas umum berupa PDAM dan listrik 1.300 watt," tukasnya
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret Perkampungan Paling Bersih Se-Jawa Barat, Tempat Tinggal Nyaman dan Asri
Deretan rumah panggung khas pedesaan Sunda yang tertata rapi dengan nuansa cat bermacam-macam warna membuat takjub orang yang melihatnya.
Baca SelengkapnyaTersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79
Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaMembentengi Perkampungan dari Serangan DI/TII, Cerita Pensiunan Prajurit TNI AL Ini Sampai Sekarang Tinggal di Tengah Hutan
Potret rumah seorang pensiunan TNI AL yang ada di tengah hutan di Sumedang, Jawa Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Petugas Imigrasi Tewas Didorong WN Korea di Apartemen Tangerang
Diketahui pelaku dengan korban sudah saling kenal baik sejak tahun 2022. Selama di sana, DJK dalam kondisi tidak dapat mengontrol dirinya.
Baca SelengkapnyaKe Mana Alat Peraga Kampanye yang Dicopot di Tangerang Disimpan?
Dalam penurunan terhadap APK tersebut, Bawaslu dibantu TNI Polri serta Satpol PP.
Baca SelengkapnyaTakjub, Begini Penampakan Parkiran Rumah Orang Kaya yang Tak Biasa, Ada Dermaga Pribadi & Kapal Puluhan Milyaran Tiap Rumah
Potret komplek perumahan mewah di Jakarta dengan dermaga pribadi.
Baca SelengkapnyaTerungkap Modus Pungli di Rutan KPK, Selundupkan Handphone Rp10 Juta, Nge-charge Rp300 Ribu
Uang itu didapat dari tahanan agar bisa menyelundupkan handphone ke rumah tahanan KPK.
Baca SelengkapnyaHendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca Selengkapnya40 KK Kelompok Tani Tinggal di Kampung Susun Bayam Tanpa Listrik dan Air
Mereka menghuni tanpa izin dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola kampung susun itu.
Baca Selengkapnya