Pedagang Sembako di Bekasi Dibunuh Mantan Karyawan, Begini Aksinya
Merdeka.com - Motif pembunuhan seorang pria pemilik toko sembako di Jalan Raya Mustikasari, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi akhirnya terungkap. Pelaku ternyata ingin mencuri barang dagangan korban.
"Motif tersangka ingin mengambil barang milik korban," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, Kamis (17/11).
Pelaku berinisial DS diketahui merupakan mantan karyawan korban. Dia pernah menjadi anak buah korban pada 2015 lalu, sehingga mengetahui barang berharga dan kebiasaan korban ketika di toko.
"Tersangka sendiri sudah mengetahui kebiasaan korban, pada pukul 3.00-5.00 WIB korban biasanya menyiapkan barang kelontong pesanan konsumen," tutur Hengki.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku masuk ke dalam toko melalui pintu belakang yang tidak pernah dikunci oleh korban. Ketika di dalam toko, pelaku melihat korban menyadari keberadaannya.
Korban yang saat itu belum mengetahui maksud keberadaan pelaku mencoba menghampirinya. Namun tiba-tiba korban dipukul dengan botol yang berisi air.
"Selanjutnya korban pingsan dan tersangka mengikat korban dengan seutas tali pelastik dan menyeretnya ke tempat tidur korban," ucap Hengki.
Korban sempat tersadar dan melihat pelaku mengambil barang-barang yang ada di dalam toko. Dalam keadaan tangan dan kaki terikat, korban berteriak meminta tolong.
Tapi teriakan itu justru membuat pelaku geram. Pelaku kemudian kembali memukul korban menggunakan kayu balok hingga tewas.
"Akhirnya tersangka memukul kembali dengan menggunakan balok hingga tewas," jelasnya.
Setelah membunuh korban, pelaku berusaha menghilangkan barang bukti dengan membakar layar monitor yang terkoneksi dengan CCTV di dalam toko. Setelah itu, dia kabur membawa puluhan slof rokok yang dimasukkan ke dalam karung.
Tidak berselang lama, tepatnya satu hari setelah peristiwa tersebut pelaku berhasil ditangkap di kediamannya di wilayah Kabupaten Bogor.
"Kejadian tanggal 11, ditangkap satu hari (setelahnya) tanggal 12 November Unit Jatanras Reskrim Polres Metro Bekasi Kota di Kabupaten Bogor," katanya.
Akibat perbuatannya, pelaku terancam dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan atau pasal 365 ayat 3.
"Ancaman hukumannya tujuh tahun hingga 20 tahun penjara," kata Hengki.
Diberitakan sebelumnya, pemilik toko sembako berinisial SS (63) ditemukan tewas dengan kondisi kaki dan tangan terikat di dalam tokonya di Jalan Raya Mustikasari, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat (11/11) lalu.
Saat ditemukan, di sekitar jasad korban juga terdapat bercak darah. Usai melakukan olah TKP dan melakukan penyelidikan, polisi memastikan SS merupakan korban pembunuhan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaGeger Temuan Wanita Muda di Bekasi Tewas Usai Dicekik, Begini Kronologinya
Motif pembunuhan belum diketahui. Usai membunuh, pelaku melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaPembagian Tak Rata, Kawanan Maling Berkelahi sampai Tewas di Pekanbaru
Pelaku membunuh korban inisial SB yang merupakan sesama pencuri karena pembagian hasil curian tidak rata.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBenar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaBegini Keseharian KRA, Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan di Depok
Setiap berangkat kuliah, kakeknya selalu mengantar dan menjemput kalau sudah selesai.
Baca SelengkapnyaTragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung
Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaMahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur
Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca Selengkapnya