PDIP yakin Polri mampu tangkap dalang aksi makar libatkan 11 aktivis
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Junimart Girsang memahami alasan Polri yang belum membuka aktor intelektual di balik aksi permufakatan jahat atau makar yang melibatkan 11 aktivis. Polri memang tengah menelusuri keterlibatan pihak lain yang diduga mendanai agenda makar tersebut.
Persoalan terduga pemodal makar belum dipublikasikan lantaran Polri masih dalam proses penyelidikan. Aturannya, kata Junimart, proses penyelidikan belum bisa dibuka kepada publik.
"Ini kan yang saya tangkap kemarin dalam RDP dengan Kapolri dan jajarannya itu mereka sedang melakukan lidik kalau lidik tidak bisa dibuka, kecuali kasus Ahok lidik bisa dibuka kan begitu. Tetapi ada dugaan makar itu karena Kapolri sedang lakukan lidik dengan jajarannya ya tidak bisa dibuka," kata Junimart di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/12).
Jika penyelidikan rampung dan dikantongi bukti-bukti keterlibatan pihak tersebut, maka polisi bisa menaikkan statusnya menjadi tersangka dan masuk proses penyidikan. Oleh karena itu, politisi PDIP ini meminta semua pihak menunggu proses penyelidikan Polri atas dalang agenda makar itu.
"Kecuali sudah proses sidik, kan lidik itu kan artinya mencari ada enggak peristiwa hukumnya itu lidik, kalau ada peristiwa hukum maka mereka akan menetapkan menjadi sidik. Mencari siapa pelakunya? Oleh karena itu makanya karena kepolisian baru melakukan lidik kita tunggu saja. Akan tunggu sprindik," tegasnya.
Seperti diketahui, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menuturkan, pihaknya hingga saat ini sedang menelusuri pemodal dugaan aksi makar yang melibatkan beberapa tokoh nasional. Boy mengaku bahwa ada aktor intelektual yang mengatur skenario dugaan pemufakatan jahat atau makar.
"Iya kan nanti masih dalam pemeriksaan semua. Apakah ada uang-uang dari pihak lain, apa ada penyandang dananya, masih didalami semuanya," tutur Boy kepada awak media di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Sabtu (3/12).
Dilanjutkannya, pihak kepolisian sejauh ini telah mengendus nama aktor intelektual mengenai dugaan aksi makar. Namun, nama tersebut belum dapat disampaikannya secara terbuka.
"Ada juga. Tapi tidak bisa kita buka di sini. Tidak etis," lanjutnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri Siapkan Rekayasa Lalin di Pelabuhan Merak-Bakauheni saat Puncak Mudik Lebaran
Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaPolri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Polri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Baca SelengkapnyaPolri Siapkan Direktorat Siber pada 8 Polda, Berikut Daftarnya
Mabes Polri tengah menyiapkan pembentukan Direktorat Siber. Direktorat baru ini akan ditempatkan pada delapan Polda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan
Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaPolri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang
Listyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaPolri Siagakan 4.992 Anggota Amankan Demo di KPU, Bawaslu, DPR dan MK
Polri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolri Siapkan Rekayasa Lalin di Tol dan Arteri Saat Mudik Lebaran 2024
Upaya lain untuk mengantisipasi kemacetan adalah dengan melakukan pembatasan truk angkutan barang sumbu 3 atau lebih.
Baca Selengkapnya