PDIP puji komitmen tegas Jokowi-JK berantas kejahatan narkoba
Merdeka.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah berjalan setahun lebih. Selama itu pula, kepemimpinan keduanya dinilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) cukup tegas pada kasus-kasus kejahatan narkoba.
"Dalam hal ini, Presiden Jokowi menyampaikan komitmennya memberantas narkoba. Hal itu dimulai dengan menolak grasi 64 orang terpidana kasus narkoba. Total saat ini sudah 14 terpidana mati yang telah dieksekusi," kata Ketua Bidang Hukum HAM dan Perundangan PDIP, Trimedya Panjaitan.
Hal itu dia sampaikan dalam peluncuran buku 'Jalan Trisakti Penegakan Hukum Bersama Jokowi, Catatan Akhir Tahun Hukum dan HAM 2015 PDI Perjuangan' di Rumah Makan Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (23/12).
Trimedya menjelaskan, hukuman mati memang sampai saat ini masih terus melahirkan perdebatan di masyarakat. Namun dengan eksekusi ini, pemerintah mengirim pesan penting bahwa mereka serius untuk memerangi kejahatan narkoba yang semakin merajalela.
"Tahun 2015 adalah tahun perjuangan. Pemerintah telah berupaya memastikan penegakan hukum dengan cara mengefektifkan lembaga-lembaga penegakan, misalnya melaksanakan hukuman mati untuk memerangi kejahatan narkoba. Ini salah satu langkah sangat baik di 2015," kata Trimedya.
Sikap pemerintah yang tidak bergeser dari hukuman mati, lanjut Trimedya, seakan menegaskan bahwa pelaksanaan hukuman mati merupakan kedaulatan hukum Indonesia yang tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun.
"Tentunya pelaksanaan hukuman mati tetap memperhatikan hak-hak terpidana mati sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Para terpidana diberikan ruang seluas-luasnya untuk mengajukan upaya hukum, termasuk mengajukan permohonan pengampunan kepada Presiden," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaKedekatan Jokowi Saat Temui Ibu Nasabah PNM dari Magelang
Jokowi juga mengapresiasi pencapaian PNM yang mencapai telah mencapai target pada 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaJokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaKeras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode
Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca Selengkapnya