PDIP Ogah Bantu KPK Cari Harun Masiku
Merdeka.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengisyaratkan pihaknya tidak akan membantu mencari keberadaan Harun Masiku, caleg yang menyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan dalam kasus PAW.
"Ya kita mengimbau semua warga negara harus taat pada hukum. Ya dia harus bertanggung jawab menyerahkan diri," ujar Djarot di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/1).
PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencari keberadaan Harun. Djarot mengaku tidak tahu apakah posisi Harun saat ini tengah di luar negeri.
"Tapi untuk masalah upaya itu silakan serahkan kepada KPK," kata Djarot.
Dia membantah KPK sulit mengamankan Harun karena dihalangi oleh PDIP. Djarot mengatakan, Harun tidak lagi menjadi kader PDIP karena terseret kasus suap tersebut.
"Oh enggak juga. Dia otomatis kan sudah dipecat dari partai," ucapnya.
Diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga saat ini buronan kasus suap PAW PDIP, Harun Masiku sudah berada di luar negeri. Bahkan, Harun diyakini sudah berada di luar negeri sebelum operasi tangkap tangan dilakukan.
"Dengan Imigrasi kita sudah koordinasi. Info yang kami terima malah memang sejak sebelum adanya tangkap tangan, yang bersangkutan sedang di luar negeri," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Senin (13/1).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK diduga tengah mencari tahu keberadaan mantan Caleg PDIP Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaIa menyebut pada pengusutan kasus Harun berjalan semasa kepemimpinan mantan Ketua KPK.
Baca SelengkapnyaMenurutnya penyimpangan itu harus diusut karena KPK merupakan harapan dalam menegakan hukum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasatgas KPK mengaku belum ada perkembangan terbaru keberadaan DPO politikus PDI Perjuangan itu.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan terhadap Wahyu mendalami soal pengetahuan korupsi PAW yang menjerat Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaKPK akan memeriksa mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan
Baca SelengkapnyaTKN menilai putusan DKPP terhadap Ketua KPU Hasyim Asy'ari juga tidak berdampak pada pencalonan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Baca SelengkapnyaEksekusi dua pegawai tersebut menindak lanjuti putusan dari Dewas KPK.
Baca Selengkapnya