Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP lepas pemudik tujuan Solo dan Yogyakarta dari Stasiun Senen

PDIP lepas pemudik tujuan Solo dan Yogyakarta dari Stasiun Senen Menko PMK lepas pemudik di Senen. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik (non aktif), Puan Maharani melepaskan pemudik dari Stasiun Pasar Senen. Mereka mudik menggunakan kereta api secara gratis ke kampung halamannya di Yogyakarta dan Solo.

"Alhamdulillah pada kesempatan kali ini, tadi sudah dilepas enam gerbong berisi 480 pemudik tujuan Solo dan Yogyakarta dari PDI Perjuangan yang mana kami harapkan bahwa semuanya ini berjalan dengan lancar sampai di tempat tujuan," kata Puan di Stasiun Pasar Senen, Rabu (21/6).

Mudik gratis ini adalah kesatuan dari program mudik gratis bersama PDI Perjuangan. Selain menyediakan mudik gratis dengan kereta api, PDIP juga memprakarsai mudik gratis menggunakan bus. Mereka yang mudik gratis dengan bus akan diberangkatkan pada Kamis (22/6) dari DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Ini menjadi satu kesatuan dalam rangka pulang mudik yang diprakarsai oleh PDIP. Besok juga kami akan melepas pemudik melalui kendaraan bus 6000 orang," tambah Puan.

Puan menjelaskan, program mudik gratis tujuan utamanya adalah Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Adapun anggarannya berasal dari gotong royong seluruh kader yang kemudian dikelola melalui partai.

"Tadi saya tanyakan ke pemudik, mereka itu ikut dalam mudik gratis ini, ada yang dari kenalan, ada kader, simpatisan PDI Perjuangan, mereka kemudian bisa mendaftarkan ke kantor partai, siapa saja kemudian berkeinginan mudik gratis kami fasilitasi," jelasnya.

Puan berharap lonjakan mudik lebaran ke depan terus meningkat yang menggunakan moda transportasi umum seperti kereta api dan bus. "Sekarang saja, di Stasiun Senen sini sudah 26 ribu pemudik ke kampung masing-masing dan paling banyak adalah dengan tujuan Surabaya dan Jateng. Jadi memang ternyata transportasi ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat," tukasnya.

Oleh karennya, Puan berharap Dirut PT KAI harus tetap dijaga dari sisi keamanan dan kenyamanan para pemudik. Puan yang juga sempat mengunjungi pos kesehatan di Stasiun Pasar Senen menyampaikan bagi para pemudik ibu hamil agar terlebih dahulu memeriksa kesehatannya. Jadi, mereka mudik sudah mendapatkan rekomendasi dari pertugas kesehatan.

"Dan tentu saja harus didampingi sehingga tidak boleh pergi sendirian, ini juga dalam rangka keselamatan untuk ibu hamil," ungkapnya.

Kepada Dirut KAI, Puan meminta agar ke depan disiapkan jalur khusus untuk disabilitas, sehingga mereka nanti bisa naik kereta dengan kursi roda. "Ini ke depannya terus ditingkatkan pelayanan stasiun yang ada di Indonesia khusunya Jakarta," tandasnya.

Di tempat yang sama, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan tradisi memberangkatkan pemudik sudah dilakukan sejak 2003. Hasto menambahkan bagi PDIP momentum lebaran melalui tradisi mudik dilakukan secara gotong royong.

"Bahkan diikuti dengan pendirian Posko Gotong Royong di sejumlah daerah yang menjadi titik sentral mudik Lebaran tahun 2017 ini. Besok pemudik dengan bus juga akan diberangkatkan dari Kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan," kata Hasto.

(mdk/msh)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP

Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP

Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
Hasto Bongkar Jokowi Ingin Ambil Alih Golkar dan PDIP, Ada Menteri Ditugaskan jadi Juru Lobi

Hasto Bongkar Jokowi Ingin Ambil Alih Golkar dan PDIP, Ada Menteri Ditugaskan jadi Juru Lobi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan upaya Presiden Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dengan merebut PDIP dan Golkar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen PDIP: Kami Hormati Prabowo Latihan Blusukan, Ganjar Sudah Tidur di Rumah Warga

Sekjen PDIP: Kami Hormati Prabowo Latihan Blusukan, Ganjar Sudah Tidur di Rumah Warga

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghormati capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mencoba latihan blusukan.

Baca Selengkapnya
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Baca Selengkapnya
PDIP Tanggapi Sindiran Prabowo 'Ndasmu Etik' ke Anies: Tak Ada Gunanya Debat jika Tanpa Etika!

PDIP Tanggapi Sindiran Prabowo 'Ndasmu Etik' ke Anies: Tak Ada Gunanya Debat jika Tanpa Etika!

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan ‘Ndasmu etik’ yang dilontarkan Prabowo Subianto usai debat capres dalam Rakornas Gerindra.

Baca Selengkapnya
Hasto soal Kesiapan PDIP Jadi Oposisi: Tunggu Hasil Penghitungan KPU

Hasto soal Kesiapan PDIP Jadi Oposisi: Tunggu Hasil Penghitungan KPU

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Bandingkan Perbedaan Mencolok Blusukan Ganjar dan Prabowo

Sekjen PDIP Bandingkan Perbedaan Mencolok Blusukan Ganjar dan Prabowo

Jika Ganjar melakukan blusukan masyarakat berbondong-bondong hadir

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Baru Usul Hak Angket, Ganjar Langsung 'Disetrum'

Sekjen PDIP: Baru Usul Hak Angket, Ganjar Langsung 'Disetrum'

Menurut Hasto, 'setruman-setruman' itu tak hanya diterima oleh Ganjar Pranowo namun ada beberapa media lain yang kena 'setruman' terkait Hak Angket.

Baca Selengkapnya