PDIP: Jangan ada lagi rumah sakit tolak pasien miskin
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP bidang Kesejahteraan rakyat (Kesra), Ribka Tjiptaning, masih meragukan kesiapan Kementerian Kesehatan (Kemkes) untuk menjalankan program kesejahteraan rakyat khususnya di bidang kesehatan. Menurutnya, sejak didaulatnya menteri kesehatan dalam kabinet kerja Jokowi, sampai saat ini dirinya belum mendapatkan informasi terkait program dan agenda kerja.
"Saya enggak tau apa isi kepala Menkes sekarang. Kita berharap Menkes mau bersikap kritis, pokoknya rakyat bisa terlayani dari sisi kesehatan," kata Ribka di kantor DPP PDIP, Jakarta Sabtu (15/11).
Mantan ketua komisi IX DPR RI ini berharap agar tak ada lagi rumah sakit yang tolak pasien miskin. Ribka menegaskan, kesehatan rakyat adalah prioritas utama dari janji Jokowi terkait revolusi mental semasa kampaye Pilpres lalu.
"Saya enggak mau lagi dengar rakyat masih ada penolakan atau dipersulit berobat. Janji Jokowi saat kapanye kan pendidikan dan kesehatan adalah hal paling utama," tegas Ribka.
Hal itu ditegaskan Ribka saat mengelar diskusi bertema “Dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Kita wujudkan Kesehatan yang Berkeadilan” di kantor DPP PDIP,
Menanggapi polemik KIS, Ribka mengatakan, kini tak penting soal sumber dana dan payung hukum kartu tersebut. Yang terpenting menurutnya adalah Kebijakan Presiden yang fokus memperbaiki sistem kesehatan bagi rakyat.
"KIS itu kan perintah Undang-Undang Dasar pasal 28 yang berbunyi setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Lalu ada sila kelima Pancasila. Pemerintah memang berkewajiban menyediakan fasilitas kesehatan bagi seluruh rakyat tanparkecuali," jelasnya.
Menurut Ribka amanat Undang-Undang tersebut harus dilaksanakan oleh siapapun Presiden yang menjabat dan apapun nama produk Undang-Undangnya. Soal mekanisme lewat kartu, dirinya memang menyayangkan bila biaya pengadaan kartu tersebut menghambur-hamburkan uang negara.
"Soal pengadaan kartu memang itu kita kritisi. Saya dengar untuk pengadaan ratusan kartu saja hampir 1 milyar. Itu (anggarannya) harusnya bisa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan fasilitas kelas 3 kan," kritik Ribka.
Lebih jauh Ribka menjelaskan, ke depan dirinya berharap ada penjelasan kongkrit, terhadap program kesehatan yang sudah dicanangkan oleh presiden Jokowi, khususnya terkait pelayanan kesehatan yang sudah diluncurkan melalui program 'kartu sakti'.
"Tentunya pembantu-pembantu presiden harus mengerti soal revolusi mental. Termasuk soal pembagian-pembagian kartu itu bagaimana cara penggunaanya sama prosedurnya. Revolusi mental seharusnya semua sudah berubah termasuk dalam dunia birokrasi di rumah sakit," tandasnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat
Jokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran
Budi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran, Jokowi Pilih Temani Cucu Bermain
Harapan dan doa bagi kesehatan Presiden pun diucapkan oleh masyarakat.
Baca Selengkapnya