PDIP Goda PPP Berkoalisi, Golkar Klaim KIB Solid

Merdeka.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau biasa disapa Romy mengakui bahwa PPP diajak gabung koalisi oleh PDI Perjuangan. Hal itu, dibahas saat Romy bertemu dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Mekeng menilai setiap partai saling mengajak bergabung untuk bergabung dengan koalisi hal yang sangat wajar.
Namun, Mekeng menilai keputusan partai politik ditentukan oleh Ketua Umum, yakni Mardiono sebagai pimpinan PPP bukan seorang ketua majelis pertimbangan partai.
Saat ini, PPP bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Kalau itu kan ajakan biasa, seorang pribadi Romy tidak mewakili partainya. Partainya itu kan mestinya yang bicara adalah ketua umumnya sekarang yaitu Pak Mardiono," kata Mekeng, saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/3).
"Romy juga baru diangkat jadi majelis pertimbangan, biasa saja. Tentunya harus melalui mekanisme internal PPP, untuk memutuskan keluar dari KIB atau tidak," ujarnya.
Dia pun menegaskan, jika hingga saat ini KIB masih solid untuk melaju di Pemilu 2024. Sehingga, ajakan PDIP kepada PPP hal yang wajar.
"Ya mustinya tetap solid. Karena enggak ada statment dari ketum partainya. Kan di sebuah parpol untuk suatu keputusan politik menyatakan itu kan ketua umum, bukan ketua majelis pertimbangan," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau biasa disapa Romy, bertemu dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada, Rabu (1/3). Pertemuan tersebut diunggah Romy di akun instagram pribadinya @romahurmuziy.
Romy mengungkapkan, pertemuan tersebut untuk menyamakan persepsi atas situasi dan kondisi politik nasional serta membicaraka Sistem Pemilu yang tengah di-judicial review di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Pada prinsipnya kita menggaris bawahi, sebagai sesama partai ideologis dan historis, PPP dan PDIP sama-sama pernah mengalami dan tetap menyatakan siap menjalani sistem pemilu proporsional baik terbuka maupun tertutup," kata Romy, saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/3).
Tak hanya itu, Romy mengaku dirinya dan Hasto bernostalgia tentang sejarah perjalanan duet PDIP-PPP pada saat Mega-Hamzah. Hal itu, agar bisa mengambil pelajaran untuk posisi masing-masing pada gelaran Pilpres yang akan datang.
Dia pun mengungkapkan, saat bertemu dengan Hasto di DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat itu membahas soal ajakan gabung koalisi. Sebab, pesta demokrasi akan digelar sebentar lagi.
Diketahui, saat ini PPP tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Partai Golkar dan PAN.
"Tentu tidak terhindarkan karena Pilpres juga sudah dekat. Ajakan koalisi kepada PPP oleh mas Hasto sebenarnya sudah lama, sejak Plt Ketum Pak Harso. Alasannya sederhana amanat almarhum Mbah Maimoen sebelum wafat ke Bu Mega untuk ikut menjaga PPP. Yang kedua, sejarahnya ada zaman Mega-Hamzah maupun yang mutakhir Ganjar-Yasin," tuturnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Taruna Akpol Raih Penghargaan Internasional di Korea Ternyata Anak Irjen Krishna Murti, ini Sosoknya
Turut berbahagia, sang ayah pun memberikan pesan mendalam.
Baca Selengkapnya


Giring Pernah Isyaratkan akan Serahkan Kepemimpinan ke Anak Muda, Kaesang?
Giring siap berjuang demi PSI dan generasi muda Indonesia.
Baca Selengkapnya


Pangkostrad Terima Kunjungan Kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura
Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak terima kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Laksamana Madya (VADM) Aaron Beng di Makostrad.
Baca Selengkapnya


55 Kata-kata Egois yang Mengena, Cocok untuk Sindir Orang yang Individualis
Merdeka.com merangkum informasi tentang 55 kata-kata egois yang mengena dan cocok untuk menyindir orang yang individualis.
Baca Selengkapnya


Potret Lawas Jenderal Polisi Lulusan Terbaik saat Taruna, Posenya Disorot Senior: Gagahnya Adik Asuh Kebanggaan
Seorang jenderal polisi membagikan potret lawasnya saat menjadi taruna. Potret ini berhasil disorot oleh sang seniornya hingga memberikan reaksi.
Baca Selengkapnya

Intip Bintang Dua Polri Mendadak jadi 'Barista', Seru Kumpul Bareng Kawan di Warung Kopi
Sosok bintang dua Polri membagikan momen kelihaiannya dalam meracik kopi di sebuah kedai. Aksi ini mendadak membuatnya terlihat jadi seorang 'barista'.
Baca Selengkapnya

Giring Pernah Isyaratkan akan Serahkan Kepemimpinan ke Anak Muda, Kaesang?
Giring siap berjuang demi PSI dan generasi muda Indonesia.
Baca Selengkapnya

Potret Lawas Jenderal Polisi Lulusan Terbaik saat Taruna, Posenya Disorot Senior: Gagahnya Adik Asuh Kebanggaan
Seorang jenderal polisi membagikan potret lawasnya saat menjadi taruna. Potret ini berhasil disorot oleh sang seniornya hingga memberikan reaksi.
Baca Selengkapnya

Anggota TNI Nekat Kuliti Patung Harimau Milik Komandan, Ditangkap PM Begini Nasibnya
Diam-diam, seorang prajurit Prada TNI nekat menguliti patung harimau yang pajangan sang komandan. Hal ini membuat dirinya ditangkap oleh PM, begini nasibnya.
Baca Selengkapnya

Dihadiri KH Said Aqil Siroj, Nahdlatul Aulia Gelar Doa untuk Indonesia Jelang Pilpres 2024
KH Said Aqil Siroj menjelaskan bahwa gerakan thoriqoh merupakan revolusi spiritual, lebih dari revolusi mental.
Baca Selengkapnya

Tokoh Senior PPP Rapatkan Barisan, Dengarkan Laporan Mardiono Selama Jabat Plt Ketum
Ketua Majelis Pertimbangan M Romahurmuziy (Rommy) memberikan apresiasi dan terima kasih atas kinerja Muhamad Mardiono dalam mengemban tugas sebagai pimpinan PPP
Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Ganjar Pranowo Ditanya Sosok Mahfud MD sebagai Cawapres Pendampingnya
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyebut, kandidat cawapres untuk Ganjar Pranowo sudah mengerucut beberapa nama.
Baca Selengkapnya