PDIP DIY sebut pendukung Jokowi dibacok massa di Sleman
Merdeka.com - Kerusuhan pasca kampanye pendukung Prabowo - Hatta di Yogyakarta yang terjadi dibeberapa titik, membuat salah satu pendukung Jokowi masuk rumah sakit akibat luka bacok di tangan.
Pendukung Jokowi yang bernama Minarto tersebut dibacok ketika sedang dalam perjalanan pulang seusai mengikuti kirab budaya untuk Jokowi - JK di alun-alun utara Yogyakarta, Selasa (24/06).
Menurut Ketua Bidang Advokasi DPD PDIP DIY, Tengku Wahyudi Sapta Putra, SH, saat sampai di Jalan Godean, Minarto berpapasan dengan rombongan pendukung Prabowo - Hatta yang baru pulang dari kampanye bersama Rhoma Irama di lapangan Pendowoharjo, Bantul. Saat berpapasan tersebut itulah Minarto dihajar dan dibacok.
"Minarto dengan temannya bertemu dengan rombongan pendukung Prabowo, saat itu mereka dikejar lalu dihajar dengan menggunakan senjata tajam," kata Wahyudi pada merdeka.com, Rabu (25/06).
Akibat serangan dengan senjata tajam tersebut, Minarto mengalami luka patah tulang tangan dan luka di bagian kepala. Wahyudi mengatakan, saat ini Minarto tengah dirawat di PKU Muhammadiyah Godean karena mengalami luka 30 jahitan pada kepala.
"Satu masuk rumah sakit, sementara temannya berhasil melarikan diri, korban mengalami luka 30 jahitan pada kepala dan patah tangan," terangnya.
Sementara itu Wahyudi sendiri masih menggali informasi lebih lanjut terkait dengan kerusuhan dibeberapa titik yang terjadi kemarin. Menurutnya saat ini beberapa informasi masih simpang siur, sehingga dia masih perlu memastikannya.
"Sementara itu hanya satu itu saja yang menjadi korban, masih simpang siur yang lainnya, seperti soal apakah kader PDIP yang ditangkap oleh polisi itu masih belum kita pastikan, karena banyak titik kerusuhan," jelas Wahyudi.
Lebih lanjut Wahyudi mengimbau kepada seluruh kader PDIP untuk tetap tenang dan bertindak dengan mengedepankan rasionalitas supaya tidak terpancing dengan provokasi.
"Kami mengimbau supaya kader tetap tenang, seperti semalam ada isu kantor DPD PDIP akan diserang, ya kami menjaga seadanya saja, hanya tiga orang saja supaya tidak memancing ketegangan," imbaunya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir
Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?
Menaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye
Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaPrabowo Diisukan Dirawat di RSPAD, TKN: Ini Kampanye Hitam
Prabowo diisukan sakit usai mengunjungi Sumedang (30/1) dan dilarikan ke RSPAD untuk menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaHari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara
Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaDilaporkan ke Polisi Gara-Gara Pantun Sindir Jokowi, Begini Reaksi Butet Kartaredjasa
Butet dilaporkan relawan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa (30/1).
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca Selengkapnya