PDIP Akan Terbitkan Buku Panduan Bencana Untuk Siswa Sekolah
Merdeka.com - PDI Perjuangan akan menerbitkan buku manual mengenai bencana untuk siswa SD, SMP, dan SMA. Hal ini guna mensosialisasikan langkah yang harus diambil agar selamat dari bencana.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan buku manual itu dipersiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP. Rencananya, buku ini akan diluncurkan saat perayaan HUT PDIP pada 9 Januari 2019.
"Ini buku manual untuk disosialisasikan di anak-anak kita. Di SD, SMP, SMA untuk kami bagi supaya pemahaman kita yang tinggal di kawasan bencana itu menguat. Agar betul-betul kita mampu mempersiapkan dengan baik," jelas Hasto di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (13/12).
Hasto menyampaikan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ingin agar sistem peringatan dini bencana di Indonesia diperkuat. Bukan hanya menyangkut instrumen teknologi untuk mendeteksi gempa, letusan gunung dan tsunami.
"Namun juga membangun kesadaran masyarakat, di mana kita sadar sewaktu-waktu bencana datang. Kita tinggal di wilayah cincin api Pasifik yang memang rawan," ucap Hasto.
Dia menuturkan, Jepang sebagai contoh negara dengan kondisi geografis yang mirip selalu menyediakan buku manual sederhana.
Buku manual itu berisi langkah-langkah yang dapat dilakukan terjadi bencana, sistem evakuasi, makna sirine dan lainnya.
Menyangkut Baguna sendiri, Hasto menjelaskan PDI Perjuangan adalah satu-satunya parpol di Indonesia yang memiliki badan penanggungulangan bencana sendiri.
Sejauh ini, Baguna PDIP aktif mempersiapkan diri untui menghadapi potensi bencana basah di tengah musim penghujan saat ini. Seperti ancaman tanah longsor, banjir dan sebagainya.
"Ketika ada bencana, Baguna wajib membantu rakyat tanpa mempertimbangkan aspek-aspek pembeda," ujar Hasto.
"Seluruh warga bangsa yang terkena bencana wajib ditolong oleh Baguna tanpa membedakan pilihan partainya, sukunya, agamanya, semua wajib karena itulah profesionalitas Baguna sebagai alat kemanusiaan partai terus kami tingkatkan," tandasnya.
Reporter: RatuAnnisaa Suryasumirat
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.
Baca SelengkapnyaJelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu RI mengaku tidak bisa mengomentari langkah DPD RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPerguruan tinggi dinilai mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dari penelitian untuk memberikan manfaat langsung.
Baca SelengkapnyaDPR sebelumnya mengimbau kepada KPU untuk segera mengantisipasi lonjakan suara PSI dengan penghitungan secara manual.
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan, pengajuan hak angket membutuhkan tahapan dan berbagai persiapan.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Indonesia bersama P2TP2A mendatangi Binus School Serpong pasca-perundungan yang melibatkan siswa di sekolah itu.
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca Selengkapnya