Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP: Ada motif politik dalam penyebutan nama Olly di Hambalang

PDIP: Ada motif politik dalam penyebutan nama Olly di Hambalang Tjahjo Kumolo. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo yakin ada motif politik dalam penyebutan nama Bendum PDIP Olly Dondokambey di kasus Hambalang. Dia beralasan, nama Olly mencuat dari keterangan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

"Ini murni masalah hukum. Tapi sebagai orang politik, kami menganggap ada, karena yang ngomong kan Nazaruddin," ujar Tjahjo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/11).

Anggota Komisi I DPR ini menjelaskan, jika pihaknya sudah memanggil Olly untuk mengklarifikasi tudingan yang dilontarkan Nazaruddin itu sebelumnya. Karena itu, ia percaya jika Olly tidak terlibat dan hanya menjadi korban.

"Tapi kami percaya, yang disudutkan itu Olly. Olly tidak bersalah," tandasnya.

Sebelumnya, Bendahara umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Olly Dondokambey disebut pernah meminta uang Rp 500 juta kepada mantan Direktur Operasional PT Adhi Karya, Teuku Bagus Muhammad Noor, yang merupakan salah satu kontraktor Hambalang.

Hal itu diungkap oleh Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Berita Acara Pemeriksaan saksi Muhammad Arifin, dalam persidangan terdakwa kasus dugaan korupsi pembangunan proyek P3SON Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Muhammad Arifin merupakan Komisaris PT Metaphora Solusi Global. Dia digaet oleh tim asistensi pembangunan proyek Hambalang sebagai konsultan perancangan dan desain.

Jaksa Kiki Ahmad Yani awalnya bertanya kepada Muhammad Arifin soal beberapa aliran dana dari PT Adhi Karya ke sejumlah pihak terkait proyek Hambalang. Dalam BAP Arifin, saat dikonfrontir dengan Manajer Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya, Muhammad Arief Taufiqurrahman dalam pemeriksaan KPK, tercantum dia pernah mendengar Olly meminta uang Rp 500 juta untuk sebuah acara di Bali pada 2010.

"Betul Teuku Bagus pernah minta uang Rp 500 juta untuk Olly Dondokambey untuk sebuah acara di Bali?" tanya Jaksa Kiki dalam sidang Deddy Kusdinar, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (19/11).

"Iya, tapi bukan ke saya," kata Arifin.

Namun, saat ditanya apakah Teuku Bagus benar-benar memberikan uang untuk Olly guna keperluan acara di Bali, Arifin tidak tahu. Setelah ditelusuri, acara di Bali yang dimaksud adalah Kongres III PDIP di Sanur, Bali, pada 2010.

Arifin juga mengatakan, Teuku Bagus pernah memberikan uang kepada Olly sebesar Rp 2,5 miliar. "Setahu saya pengembalian pinjaman uang untuk proyek," ujar Arifin tanpa merinci lebih lanjut.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo

Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo

Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.

Baca Selengkapnya
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
AHY Ungkit Upaya Pembegalan Hingga Demokrat Bangkit dan Solid

AHY Ungkit Upaya Pembegalan Hingga Demokrat Bangkit dan Solid

AHY menceritakan kilas balik partainya yang mengalami gonjang-ganjing dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli

Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli

Momen pertemuan itu diunggah Kaesang Pangarep dengan caption 'Pelatih sedang memberikan arahan'

Baca Selengkapnya
Peluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika

Peluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika

PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Billy Syahputra Pernah Diiming-iming Masuk Dunia Politik dengan Fasilitas 'Wah'

Billy Syahputra Pernah Diiming-iming Masuk Dunia Politik dengan Fasilitas 'Wah'

illy kemudian sempat berkonsultasi dengan keluarganya tentang tawaran tersebut. Berikut cerita selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Anies Minta Anak Muda Tak Apatis Politik, Cerita Dukung Bima Arya-Ridwan Kamil

Anies Minta Anak Muda Tak Apatis Politik, Cerita Dukung Bima Arya-Ridwan Kamil

Terjadi fenomena orang tidak bermasalah, justru dipermasalahkan saat terjun ke dunia politik.

Baca Selengkapnya