PBNU Bakal Beri Santunan Keluarga Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan
Merdeka.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan memberikan santunan kepada keluarga korban kerusuhan pertandingan sepakbola antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim, Sabtu (1/10).
Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi mengatakan, bantuan santunan tersebut merupakan partisipasi dari pengusaha sekaligus salah satu Ketua PBNU Jusuf Hamka (Babah Alun). Bantuan awal secara simbolis akan diserahkan oleh Ketua Umum PBNU pada 5 Oktober di Malang.
"PBNU akan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal senilai Rp5 juta per orang yang akan disalurkan melalui pengurus PCNU kota dan kabupaten Malang," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/10).
Menurutnya, tragedi Kanjuruhan sangat menyedihkan. Ia mendorong agar dilakukan evaluasi menyeluruh siapa yang harus bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Dia sepakat dengan dihentikannya pertandingan Liga 1 agar dapat difokuskan investigasi dan pemeriksaan untuk mengetahui apa penyebab dan kronologi sebenarnya.
"Pihak yang bersalah harus ditindak dan dihukum," terangnya.
Di sisi lain, Pengasuh Pesantren An-Nur 1 Bululawang, Malang, Jawa Timur itu, mengajak semua pihak untuk muhasabah mengapa pertandingan sepakbola yang seharusnya menyenangkan justru menjadi mengerikan
Ia mengatakan, masyarakat pencinta sepak bola juga perlu berfikir lebih rasional.
"Fanatisme berlebihan dari masyarakat terhadap klub sepak bola harus dihentikan. Apakah masih perlu sampai mengorbankan nyawa?" ungkapnya.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka mendalam atas tragedi pilu yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang dan mendorong semua pihak yang terlibat menginvestigasi kasus tersebut secara objektif.
"Kami menyesalkan peristiwa tragis tersebut, lebih-lebih menyangkut nyawa manusia yang besar jumlahnya, padahal satu jiwa saja sangat berharga yang harus dijaga," tutup Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaMasuk Tim Kampanye Prabowo, Khofifah Belum Ajukan Cuti PBNU dan Gubernur
Ia menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaPBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PBNU Dukung Wacana Pilpres Satu Putaran: Bisa Hemat Anggaran dan Pas Ramadan Khusyuk Ibadah
Gus Ipul menyebut Pilpres 2024 satu putaran bisa mendukung kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah pada Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaPBNU Ingatkan Siapapun Presiden Terpilih Harus Didukung oleh Seluruh Masyarakat
Gus Fahrur mengimbau masyarakat di Indonesia agar tetap tenang menikmati masa pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPensiunan Jenderal TNI-Polri Turun Gunung Menangkan Ganjar-Mahfud di Jatim, Ada Eks Kapolri dan Mantan Anak Buah Prabowo
Ganjar mengapresiasi dukungan diberikan pensiunan jenderal TNI maupun Polri tersebut.
Baca SelengkapnyaRespons Gus Nadir, Gus Ipul: Jangan Salahkan PBNU Pengikut Bergerak Menangkan Prabowo-Gibran
Gus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaGanjar Yakin PBNU Bisa Jaga Netralitas di Pemilu: Waktu Ultah Ada Kode-Kode Gitu
Hal tersebut merespons adanya dugaan mobilisasi di tubuh PBNU yang mengarahkan dukungan ke pasangan Capres Cawapres tertentu.
Baca Selengkapnya