Patroli, Pratu Abraham tewas ditembak kelompok sipil bersenjata
Merdeka.com - Pratu Abraham, anggota Yon 751, Kamis (25/9) sekitar pukul 10.00 WIT tewas ditembak kelompok sipil bersenjata (KSB) di sekitar pasar Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak. Kelompok penembak hingga kini belum diketahui jumlah dan lari kemana usai menewaskan Pratu Abraham.
Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Rikas mengaku, korban ditembak KSB saat berpatroli di sekitar pasar Ilaga guna mengamankan pelaksanaan pelantikan kepala distrik di Ilaga, pedalaman Papua.
"Saat di pasar anggota Yon 751 ditembak hingga tewas," jelas Letkol Inf Rikas seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/9).
Diakuinya, jenazah Pratu Abraham saat ini masih di Ilaga dan rencana dievakuasi ke Jayapura. "Kami masih menunggu pesawat untuk mengevakuasi jenazah korban," aku Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Rikas.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaKorps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana memastikan Mendagri tak akan tinggal diam bila pejabat Batubara terbukti minta kepala desa menangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPolisi sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan berkatan KKB.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Kabaharkam) Komjen Pol Fadil Imran akan mengembalikan Sabhara Perintis dalam bentuk patroli terbaik.
Baca SelengkapnyaSelain membakar rumah warga, KKB juga menembak anggota Brimob Briptu Alfando Steve Karamoy hingga gugur.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaKedua korban tersebut langsung dievakuasi menuju RSUD Nabire untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut.
Baca Selengkapnya