Patih Gajah Mada, si penggembala kerbau dari Desa Modo Lamongan
Merdeka.com - Lokasinya berada di balik alas (hutan) yang tak lagi lebat antara Desa Blawi dan Cancing, Ngimbang, Lamongan, Jawa Timur. Tidak mudah untuk menuju ke lokasi, butuh lecutan lebih agar sepeda motor mampu melewati jalan berbatu dan terjal.
Entah kualitas aspal yang ala kadarnya atau faktor tanah, nyatanya jalan desa yang beberapa tahun lalu sudah rapi ini nampak rusak compang-camping dengan bekas aspalan yang masih menempel dan genangan air di sana sini.
Dari jalan utama Babat-Jombang ini, makam yang diduga ibunda Gajah Mada, Dewi Andong Sari dikebumikan. Jarak dari mulut gapura desa menuju kompleks pemakaman sekitar tiga kilometer. Terdapat deretan makan pahlawan di sebelah kiri gapura. Jalan paving mengantarkan penulis Ya'cob Billiocta melewati Desa Blawi hingga simpang ujung desa.
Lepas itu, perjalanan layaknya track off road, kontur jalan yang banyak didominasi bebatuan dan tanah ini seolah menjadi penanda semakin dekatnya menuju kompleks makam. Di kanan kiri jalan terdapat hamparan perkebunan jati yang disesaki tanaman jagung berusia tiga mingguan.
Perjuangan tidak berhenti sampai di situ, jalan berlobang dan bekas aspal yang terkelupas menyambut di ujung tanjakan. Pemandangan di sini tidak jauh berbeda, tanaman jagung masih mendominasi tetapi hanya di sisi kanan atau selatan jalan. Pohon besar berjajar di sepanjang jalan sebelah utara, tetapi di balik rimbunnya daun ini, masih terlihat jelas lobang paru bumi karena telah berganti lahan warga.
Deforestasi ini turut mengancam aneka satwa liar di kawasan tersebut. Beberapa hewan lindung yang digalakkan Perhutani wilayah hutan Mojokerto ini adalah kijang, elang ular bido, kucing luwuk, merak hijau, kera dan landak.
Saat ini, yang masih banyak dijumpai di kawasan ini hanya kera. Seperti yang kemarin terjadi, sejumlah koloni kera terlihat bermain di pohon besar di belakang kompleks makam.
Beberapa saat kemudian, jalan desa melewati deretan pohon-pohon besar yang berusia ratusan tahun. Udara dingin dan suara-suara hewan alas yang nyaring di telinga seolah mampu menceritakan kejadian di masa lampau.
Saat tiba di kaki gunung, mungkin lebih tepatnya bukit, ratusan anak tangga membentang dari bawah hingga puncak bak karpet merah. Di situ tertulis 'Situs Makam Gunung Ratu'. Satu persatu tangga ditapaki hingga sampai di puncak yang tingginya puluhan meter dari permukaan tanah.
Penulis bertemu juru kunci makam Dewi Andong Sari bernama Jumain. Pria yang mengaku sudah generasi ke tujuh penjaga makam ini menceritakan asal muasal makam yang sudah dipugar oleh Pemkab Lamongan sekitar tahun 2012 lalu itu.
Dalam ceritanya yang didapat dari para nenek moyangnya, dijelaskan bahwa Dewi Andong Sari ini berasal dari Desa Cancing. Dia adalah selir raja pertama Majapahit Raden Wijaya. Kehamilan Andong Sari menimbulkan kebencian dari para istri raja. Terlebih, kekhawatiran mereka semakin menjadi jika buah hati yang dikandung Andong Sari ini laki-laki, maka dimungkinkan bisa menggantikan tahta Raden Wijaya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbeda dengan kebanyakan burung, Burung Paruh Kodok tidak jago terbang.
Baca SelengkapnyaMeski berada di tepi jurang, namun perkampungan tersebut padat penduduk.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah tempat sederhana hingga menakjubkan dikunjunginya. Tak lupa, ada momen unik saat sang jenderal bersantai. Seperti apa?
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaCagar Alam Pulau Saobi merupakan satu-satunya kawasan suaka alam terlindungi yang berada di Madura.
Baca SelengkapnyaKampung ini menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap desa tempat tinggalnya
Baca SelengkapnyaAkses yang sulit membuat warga yang tinggal di sana sulit pergi ke mana-mana
Baca Selengkapnya