Pasutri Pembunuh Dufi Dikenal Tetangga Dermawan tapi Pengangguran
Merdeka.com - Pelaku pembunuhan mayat dalam drum, Abdullah Fitri Setiawan alias Dufi yakni sepasang suami istri, M. Nurhadi dan Sari. Mendengar kabar tersebut, warga Perumahan Taman Narogong Indah, Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi kaget bukan main.
Sebab, Nurhadi sempat tinggal di Jalan Narogong Cantik Raya Blok D140 nomor 3. Namun, sejak tiga tahun lalu pindah setelah orang tuanya meninggal dunia. Belakangan diketahui mereka tinggal di daerah Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Rumahnya di sini kosong sejak orang tuanya meninggal dunia tiga tahun lalu," kata warga setempat, Nardi pada Kamis (22/11).
Ia mengatakan, kakak Nurhadi pindah ke rumah baru, sedangkan Nurhadi ikut istrinya.
Menurut dia, di lingkungan warga, Nurhadi biasa dipanggil Muh dikenal sosok yang terbuka, dan mudah bergaul. Bahkan, bagi pengojek yang biasa mangkal di depan rumahnya dianggap dermawan.
"Kalau naik ojek suka ngasih ongkos lebih," kata dia.
Selain itu, Nurhadi juga sering mentraktir tukang ojek ngopi di warung sekitar pangkalan ojek. "Kalau mau ngopi pesan saja, nanti dibayar," ujar tukang ojek di sana.
Meski dikenal aktif bersosialisasi, warga tak ada yang mengetahui profesi utama Nurhadi. Yang jelas, Nurhadi lebih sering kelihatan berada di rumah layaknya pengangguran.
"Karena ada terus di rumah, enggak tahu bisnis atau apa," ujar Nadi.
Nurhadi bersama istrinya ditangkap aparat Polda Metro Jaya karena terlibat pembunuhan terhadap Dufi. Mayat Dufi dibuang di daerah Klapanunggal, Bogor dimasukkan ke dalam drum warna biru lalu dilakban. Mayat ditemukan oleh pemulung.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaNasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga
Korban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca SelengkapnyaMenikmati Masa Pensiun Kegiatan Jenderal Dudung Lihat Burung dan Olahraga 'Usai Salat Subuh Tidur Lagi'
Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman memasuki masa pensiun dan menikmati hari-harinya dengan bertani dan beternak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat
Ganjar mengapresiasi keberanian nelaysn menungkap praktik pungli.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaWanita Ini Bagikan Kondisi Rumahnya yang Dikepung Ulat Jati, Potretnya Bikin Merinding
Siapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaDibuang di Semak Belukar, 10 Potret Bayi yang Diselamatkan Oleh Nana Mirdad - Kini Sehat Usai Dilarikan ke Rumah Sakit
Nana Mirdad yang baru menemukan seorang bayi di dekat rumahnya langsung melarikannya ke rumah sakit
Baca SelengkapnyaPernah Tak Digaji hingga Dijauhi Saudara, Perempuan Asal Tuban Kini Sukses Kembangkan Toko Kelontong yang Selalu Ramai Pembeli
Kata-kata pepatah yang berbunyi “kehidupan seperti roda sedang berputar” menggambarkan kehidupan Yati.
Baca Selengkapnya