Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasien terduga MERS kembali ditemukan di Bali

Pasien terduga MERS kembali ditemukan di Bali virus mers. ©REUTERS

Merdeka.com - Satu pasien yang diduga mengidap penyakit koronavirus (MERS-CoV) kembali ditemukan di Bali dan saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar.

"Kemarin (8/5) ada pasien sore-sore datang ke UGD Sanglah, pasien itu mengeluh batuk sudah beberapa lama. Yang menjadi permasalahan adalah pasien ada riwayat melakukan bepergian umroh. Dengan informasi seperti itu, selanjutnya kami melakukan pendalaman atas kasus ini," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP Sanglah Denpasar dr Ken Wirasandhi di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Jumat (9/5).

Menurut dia, pasien dengan inisial AOk (26) itu sebelum berangkat umroh memang sudah sakit batuk, tetapi karena jadwal harus berangkat tetap memutuskan berangkat sehingga datang dari umroh baru memeriksakan diri kembali ke rumah sakit.

"Secara klinis, pasien dengan keluhan seperti ini, ada riwayat kontak ke daerah yang terpapar, maka kalau datang ke unit pelayanan kesehatan seperti RSUP Sanglah itu langsung tergolong suspect (terduga) sampai kami mampu membuktikan bahwa pasien itu tidak terjangkit MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus)," ujarnya.

Ken menambahkan, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan RSUP Sanglah, pasien masih dalam kondisi stabil. Demikian juga dari gambaran klinis masih bagus dan hasil laboratorium menunjukkan ia menderita pneumonia yang tidak disebabkan oleh virus.

"Karena situasi yang mengharuskan kita waspada, pasien-pasien dengan risiko kemudian datang ke daerah terpapar seperti Timur Tengah dan mengalami batuk, itu suatu indikasi yang mengharuskan kami intens melakukan pengawasan. Meskipun secara laboratorium tidak ada gambaran virus, kami tetap menempatkan pasien itu di ruang isolasi," ujarnya.

Pasien terduga penyakit koronavirus itu kini dirawat di Ruang Isolasi Nusa Indah, RSUP Sanglah. AOk juga menjalani pemeriksaan VCR dan saat ini dalam proses menunggu hasilnya. Pihaknya berharap pasien tersebut benar-benar murni mengidap pneumonia sehingga terbebas dari dugaan MERS-CoV.

Ken menegaskan, dikategorikan suspect memang kalau ada riwayat kontak atau datang dari daerah terpapar. Yang dimaksud kontak itu di antaranya menangani pasien atau pernah kontak dengan keluarga pasien terus sakit. Tetapi kalau tidak ada kontak maupun datang dari daerah terpapar, tentu dikategorikan terkena flu biasa.

Pasien AOk dikabarkan kembali dari umroh pada 28 April 2014. Pasien asal Kota Denpasar tersebut pergi umroh dengan beberapa temannya yang ada di Medan, Sumatera Utara.

Sebelumnya pasien yang diduga mengidap MERS-CoV dengan inisial AS (50) juga sempat dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar, sejak Selasa (6/5) akhirnya meninggal dunia pada Rabu (7/5). Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya menyatakan AS dipastikan negatif terjangkit MERS-CoV berdasarkan hasil pemeriksaan dari Laboratorium Biomol dan Litbangkes Kementerian Kesehatan.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024

Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024

Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Viral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas

Viral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas

Petugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.

Baca Selengkapnya
Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya
Paus Sperma Viral Terdampar di Bali, Akhirnya Mati dengan Tubuh Penuh Luka Gigitan Hiu

Paus Sperma Viral Terdampar di Bali, Akhirnya Mati dengan Tubuh Penuh Luka Gigitan Hiu

Seekor paus sperma viral terdampar di Pantai Semawang, Sanur, Denpasar, Bali, Senin (18/12). Mamalia itu sempat akan diobati, namun tidak mampu bertahan.

Baca Selengkapnya