Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puskesmas Tolak Pasien, Pejabat Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Dicopot

Puskesmas Tolak Pasien, Pejabat Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Dicopot Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi saat mendatangi puskesmas yang menolak balita. ©ANTARA/Anggi M

Merdeka.com - Puskesmas Muara Bangkahulu, Bengkulu dilaporkan menolak pasien balita berusia satu tahun yang mengalami kejang dan demam atau step dengan alasan di luar jam kerja. Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan langsung merespons kejadian ini dengan mengganti Plt Kepala Dinas Kesehatan dan kepala puskesmas.

Selain mencopot kedua pejabat itu, Wali Kota Helmi Hasan juga menarik petugas yang menangani pasien itu ke Dinas Kesehatan.

"Sebagai konsekuensi, Pemkot mengambil suatu kebijakan, satu keputusan, suka tidak suka, kami ada semacam suatu shock therapy agar ke depan kejadian seperti ini tidak terulang," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian (Diskominfotik) Kota Bengkulu Eko Agusrianto saat melakukan konferensi pers, Kamis (3/2).

Konferensi pers itu juga dihadiri Asisten II Setda Kota Bengkulu Saipul Apandi dan Plt Asisten III Eka Rika Rino, serta Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bengkulu Achrawu.

Eko menegaskan, pihaknya akan memberikan pemahaman kepada seluruh kepala Puskesmas terkait standar pelayanan kesehatan, seperti tanggung jawab moral, siap melayani pasien 24 jam, yang merupakan panggilan tugas atau panggilan profesi.

Minta Maaf

Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi meminta maaf atas kelalaian petugas Puskesmas Muara Bangkahulu. Dia menyesalkan insiden itu terjadi.

"Ini soal kemanusiaan dan hal ini sudah pernah kejadian sebelumnya. Hal ini sama saja seperti menampar wajah kota, padahal kita saat ini sudah kerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik. Di sini kita minta jangan tidak sensitif, apalagi kondisinya mendesak dan balita itu butuh bantuan," ujar Dedy seperti dilansir Antara.

Meskipun berdasarkan aturan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan bahwa puskesmas tidak melayani perawatan di luar jam kerja, namun penolakan terhadap pasien yang sedang sakit tidak boleh ditolerir.

Diketahui, balita berusia satu tahun warga Kabupaten Bengkulu Tengah terkena step (kejang demam) pergi ke Puskesmas Muara Bangkahulu. Namun pasien ini ditolak dan tidak mendapatkan bantuan serta upaya dari pihak puskesmas.

Kemudian, pihak keluarga meminta tolong untuk dibawa ke rumah sakit terdekat dengan ambulans. Tapi pihak puskesmas menyarankan mencari angkot untuk membawanya sebab kejadian tersebut di luar jam dinas (kerja).

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat

Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat

Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri Basuki Pastikan Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede

Menteri Basuki Pastikan Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede

Basuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.

Baca Selengkapnya
Mengeluh Tubuh Lemas, Petugas Pemilu di Kediri Meninggal Usai Sempat Dirawat di Rumah Sakit

Mengeluh Tubuh Lemas, Petugas Pemilu di Kediri Meninggal Usai Sempat Dirawat di Rumah Sakit

Petugas KPPS itu sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dengan keluhan anggota tubuhnya lemas.

Baca Selengkapnya
Kesal Istri Hamil Tak Didahulukan Mencoblos, Linmas di Palembang Bacok Ketua KPPS

Kesal Istri Hamil Tak Didahulukan Mencoblos, Linmas di Palembang Bacok Ketua KPPS

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).

Baca Selengkapnya
20 Petugas Pemilu di Bali Jatuh Sakit, Satu Orang Meninggal Dunia

20 Petugas Pemilu di Bali Jatuh Sakit, Satu Orang Meninggal Dunia

Sebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.

Baca Selengkapnya