Pasien Covid-19 Meninggal di Kaltim Masih Ada Berstatus Dirawat
Merdeka.com - Angka kematian akibat terpapar Covid-19 dalam pelaporan per hari Minggu (16/8) di Kalimantan Timur, ada 23 kasus. Ternyata, ada kasus pasien Covid-19 yang dilaporkan masih dirawat, padahal sudah pasien bersangkutan sudah meninggal.
Dalam penjelasan virtual Minggu (17/8), Satgas Covid-19 Kalimantan Timur melaporkan, di Kaltim ada 2.369 kasus positif Covid-19, dengan angka sembuh 1.544 kasus dan 736 orang masih dirawat.
Namun demikian, untuk angka kematian yang dilaporkan ada 5 kasus, di mana di 4 kasus di Balikpapan, dan 1 kasus di Kutai Barat. Itu berbeda dengan sajian info grafis kasus harian, tertera penambahan angka kematian 23 kasus, dengan total kasus meninggal 89 kasus.
Perbedaan itu menjadi pertanyaan besar, lantaran tertinggi selama masa pandemi di Kaltim sejak Maret 2020 lalu. Satgas Covid-19 Kalimantan Timur pun merespons pertanyaan terkait perbedaan itu.
"Kasus kematian Balikpapan ada 4 kasus, sedangkan 18 lainnya merupakan kasus kematian yang belum dilaporkan hingga hingga tanggal 15 Agustus, hasil cleaning (pembersihan) data dengan Dinkes Balikpapan," kata Andi.
Belum diketahui pasti apakah angka kematian itu sudah terkategorikan pasien meninggal itu berstatus probable, atau suspek Covid-19. Namun demikian terungkap di antaranya ada data pasien berstatus masih dirawat, meski nyatanya pasien itu sudah meninggal dunia.
"Kami belum bisa pastikan apakah ada yang probable. Yang pasti ini hasil cleaning petugas kami, dengan Dinkes Balikpapan. Karena, di data kami status ada yang masih dirawat dengan waktu yang cukup lama, ternyata sudah meninggal," ujar Andi.
Di sisi lain, yang jadi pertanyaan lain, disinyalir pencatatan pasien masuk perawatan Covid-19 di kabupaten/kota, tidak tercatat dengan rapi. Misalnya, kasus sembuh dan meninggal, masuk dan masa perawatan disebutkan Andi dalam penjelasan virtual harian, hanya dirawat antara tanggal dan bulan tertentu. Tanpa rinci pasti kapan pasien itu masuk perawatan medis.
"Begitulah yang kami terima dari kabupaten dan kota, sampai menjelang konpers (konferensi pers), klarifikasi masih dilakukan meski sering tidak tuntas juga," pungkas Andi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat Laki-Laki Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Mal Kelapa Gading
Mayat laki-laki ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Mal Kelapa Gading
Baca SelengkapnyaJenis Semut Ini Mampu Menyembuhkan Diri dari Kematian dengan Liurnya
Penelitian terbaru mengungkapkan kehebatan alamiah semut ini dalam menangani risiko kematian yang diakibatkan oleh infeksi luka. Simak selengkapnya disini!.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai
Untuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang
Dari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.
Baca Selengkapnya