Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasien Covid-19 di Palembang Terus Bertambah, Belum Ada Wacana PSBB Diperpanjang

Pasien Covid-19 di Palembang Terus Bertambah, Belum Ada Wacana PSBB Diperpanjang Corona. Unsplash ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Meski pasien Covid-19 di Palembang terus bertambah dan status masih zona merah, pemerintah setempat belum mewacanakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga. PSBB sebelumnya disarankan Gugus Tugas Covid-19 Sumsel untuk menekan penularan.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Palembang Yudhi Setiawan mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum ada wacana atau pembahasan penerapan PSBB lagi seperti direkomendasikan. Namun tidak menutup kemungkinan PSBB diusulkan kepada Pemerintah Kota Palembang jika pasien positif terjadi lonjakan signifikan.

"Sementara ini belum ada wacana ke arah pemberlakuan PSBB kembali, mungkin saja nanti ada perkembangan baru," ungkap Yudhi, Jumat (3/7).

Dikatakannya, penerapan PSBB tidak mudah dilakukan karena banyak pertimbangan. Terlebih keputusan diambil secara bersama oleh gugus tugas dan Pemkot Palembang.

"Yang penting sekarang adalah masyarakat harus bisa tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," tegasnya.

Yudhi menambahkan, jumlah kasus positif di Palembang saat ini berjumlah 1.440 orang setelah ada tambahan 27 kasus hari ini. Sebaran kasus positif di kota itu separuh lebih dari keseluruhan di Sumsel yang berjumlah 2.156 kasus.

"Kasus terbanyak tersebar di Kecamatan Kemuning, Ilir Barat I, Ilir Timur II, dan Sukarami," kara dia.

Sebelumnya, juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Iche Andriyani Liberty mengungkapkan, penyebaran virus corona di Palembang khususnya, lantaran tingginya aktivitas warga setelah PSBB tak lagi diterapkan. Bahkan, lonjakan pasien positif terjadi seusai PSBB, terlebih masyarakat salah menafsirkan istilah menuju new normal.

"Melihat kondisi lonjakan di Palembang, kami usulkan atau sarankan agar PSBB kembali diterapkan karena hanya itu menekan penularan, hanya itu solusinya," ungkap Iche, Selasa (30/6).

Dia menjelaskan, ada pembuktian pengaruh positif saat PSBB berlangsung selama 28 hari di Palembang sebelumnya. Ketika itu angka penularan (RT) menurun menjadi 0,99, namun seusai PSBB kembali meningkat di atas 1, persisnya 1,02.

"Kalau dari sisi epidemologi lebih banyak kasus terjadi setelah PSBB, masyarakat sudah lepas kontrol sehingga terjadi peningkatan. Masyarakat sudah mulai kendor, karena memang ini akan berimplikasi ke RT," kata dia.

Iche juga menyayangkan penetapan status zona merah menjadi orange dari Gugus Tugas Covid-19 Palembang. Padahal, penyebaran corona di kota itu masih tinggi dan masih berstatus siaga.

"Sampai sekarang status Palembang masih zona merah atau penularan tinggi, tidak pernah berubah menjadi zona orange. Kami bingung apa indikator mereka menurunkan sendiri statusnya," ujarnya.

Dia menambahkan, pemerintah setempat juga tidak asal mengambil kebijakan menerapkan kegiatan belajar tatap muka atau sekolah kembali dibuka. Perlu pertimbangan matang agar tidak justru menambah klaster baru seperti yang terjadi di banyak negara.

"Pembukaan sektor pendidikan hati-hati, harus tahapan prakondisi dulu dan timing yang cepat. Terutama SD dan PAUD harus sangat hati-hati, pesantren juga karena mereka tinggal bersama, harus dipersiapkan dulu protokolnya," terangnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat

Cerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat

Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Polisi Wanti-Wanti Pengusaha SPBU Jangan Curang!

Polisi Wanti-Wanti Pengusaha SPBU Jangan Curang!

Kecurangan pengukuran SPBU dapat mengganggu jalannya persiapan mudik Lebaran

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya

6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya

Peringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.

Baca Selengkapnya
Kapolri dan Menhub Tinjau Persiapan Mudik di Gilimanuk hingga Purabaya

Kapolri dan Menhub Tinjau Persiapan Mudik di Gilimanuk hingga Purabaya

Pemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

Baca Selengkapnya
TKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran

TKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran

Untuk mewujudkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu sekali putaran dibutuhkan peran aktif para relawan.

Baca Selengkapnya
TKN Puji Sikap Surya Paloh Terima Kemenangan Prabowo-Gibran, Sinyal Ajak Bergabung?

TKN Puji Sikap Surya Paloh Terima Kemenangan Prabowo-Gibran, Sinyal Ajak Bergabung?

Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran memuji sikap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menerima kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya