Pasien Covid-19 di Palembang Melonjak Lagi, Menuju New Normal Dikaji Ulang
Merdeka.com - Kasus terkonfirmasi positif baru Covid-19 di Palembang kembali meningkat selama beberapa hari terakhir. Imbasnya, persiapan menuju new normal yang dicanangkan pemerintah setempat akan dikaji ulang.
Hari ini ada penambahan 78 kasus di Palembang dari total tambahan 84 se-Sumatera Selatan. Sementara pada hari sebelumnya terdapat 47 kasus tambahan asal Palembang dari total penambahan 55 kasus di provinsi itu.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri mengungkapkan, penambahan kasus positif di Palembang mayoritas berasal dari hasil uji swab massal yang dilakukan salah satu perbankan beberapa waktu lalu. Penambahan juga disebabkan tracing secara masif terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
"Ya meningkat. Semua (kasus positif) dari sampel baru termasuk sampel diambil swab di Wisma Atlet Jakabaring pekan lalu," ungkap Yusri, Jumat (19/6).
Melihat situasi ini, diperlukan pengkajian mendalam terkait persiapan menuju new normal yang digalakkan Pemkot Palembang. Diketahui, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota iti hanya berlaku selama dua tahap mulai 20 Mei hingga 16 Juni 2020.
"Terkait PSBB diterapkan (lagi) di Palembang, masih dalam kajian karena terkait kasus meningkat," ujarnya.
Sementara Iche Andriyani Liberty yang juga jubir Gugus Tugas Covid-19 Sumsel berpendapat disiplin protokol kesehatan menjadi hal yang penting selama menuju new normal agar kasus positif tak lagi terjadi lonjakan. Kewaspadaan jangan sampai dilonggarkan sehingga dapat memicu penularan virus.
"Tetap pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan, makan makanan bergizi, olahraga, istirahat yang cukup, dan tingkatkan imunitas. Kita tetap waspada karena PSBB di Palembang tidak diperpanjang," kata dia.
Iche menyebutkan, total kasus positif Covid-19 di Sumsel berjumlah 1.680 kasus setelah terdapat tambahan 84 orang pada hari ini. Penambahan pasien adalah 78 asal Palembang, Penukal Abab Lematang Ilir dua orang, serta Banyuasin, Musi Rawas, Empat Lawang dan Muara Enim masing-masing satu kasus.
Kasus sembuh bertambah 29 orang dengan rincian 28 dari Palembang dan satu pasien asal OKU Selatan sehingga menjadi 739 orang. Sementara kasus kematian bertambah satu orang asal Palembang dan kini terakumulasi se-Sumsel menjadi 66 orang, 45 orang diantaranya berasal dari Palembang.
"Pasien dalam pengawasan yang masih proses perawatan berjumlah 463 pasien," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaViral Lansia Jatuh di Pinggir Jalanan Jogja hingga Ditabrak Motor, Sikap Pengendara Lain Jadi Sorotan
Meski pagi itu jalanan tampak cukup ramai, tapi tak satu pun orang datang atau berhenti sebentar untuk menolong lansia malang itu.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPenyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca Selengkapnya