Pascagempa 6,1 SR, Pemkab Lebak tetapkan status tanggap darurat bencana
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menetapkan status tanggap darurat bencana sehubungan gempa tektonik berkekuatan 6,1 skala Richter (SR) yang merusak 1.269 rumah. Gempa yang terjadi pada Selasa (23/1) itu mengakibatkan seorang meninggal dunia.
"Penetapan tanggap darurat bencana alam hingga 14 hari ke depan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak Dede Jaelani di Lebak, seperti dilansir Antara, Rabu (24/1).
Pemerintah daerah kini memfokuskan penanganan pascabencana agar para korban gempa tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerawanan pangan, dan serangan penyakit menular.
Saat ini, penyaluran bantuan bahan pokok juga kebutuhan lainnya terus didistribusikan ke lokasi-lokasi warga yang terdampak bencana alam.
Pusat gempa tektonik dengan koordinat 7,21 LS dan 105, 91 BT atau tepatnya 81 KM arah barat Lebak dengan kedalaman 10 km cukup kuat dengan kekuatan 6,1 SR sehingga menimbulkan kerusakan 1.269 rumah.
Kerusakan juga menimpa sebanyak enam unit bangunan sekolah, enam unit tempat ibadah, satu unit Puskesmas dan satu unit kantor kecamatan.
"Kami mengutamakan penanganan warga korban gempa dengan menyalurkan bantuan bahan pokok agar tidak menimbulkan kerawanan pangan," katanya.
Untuk penanganan bencana gempa itu, pihaknya memerintahkan satuan kerja perangkat daerah setempat agar membantu perbaikan infrastruktur jalan dan sarana umum.
Selain itu, juga mendirikan posko-posko kesehatan sehingga tidak menimbulkan penyakit menular.
Sebab, penanganan kebencanaan harus bergerak cepat agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami akan bekerja keras melalui tanggap darurat bisa ditangani pascabencana dengan baik," katanya.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengatakan saat ini jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan tercatat 1.269 rumah terdiri dari rusak berat sebanyak 146 unit dan rusak ringan 1.123 unit.
Mereka warga yang rumahnya mengalami kerusakan tersebar di 17 kecamatan antara lain Wanasalam 63 unit, Bayah 142 unit, Panggarangan 92 unit, Cilograng 149 unit, Lebak Gedong 66 unit, Cimarga 5 unit, dan Sajira 1 unit.
Begitu juga di Kecamatan Cirenten 17 unit, Cihara 5 unit, Bojongmanik 15 unit, Cijaku 23 unit, Cigemblong 9 unit, Malingping 549 unit, Cileles 1 unit dan Muncang 10 unit.
"Kami menerjunkan relawan untuk membantu para korban gempa agar kehidupan mereka tidak menimbulkan penderitaan," katanya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari
Dari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaPria Mabuk yang Tenggelam Akhirnya Ditemukan 9 Km dari Lokasi Hilang, Kondisinya Mengenaskan
Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaPasca Gempa Tuban, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Normal
Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnya