Pascabencana, Disiplin Protokol Kesehatan Warga Kupang Mulai Kendor
Merdeka.com - Wakil Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur Hermanus Man mengatakan, disiplin warga daerah ini terhadap penerapan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 pasca-terjadi badai siklon tropis seroja semakin kendor.
"Kami harus mengingatkan warga Kota Kupang untuk waspada lagi terhadap penyebaran COVID-19, mengingat belakangan ini disiplin warga Kota Kupang terhadap protokol kesehatan semakin kendor," katanya di Kota Kupang, Kamis (6/5).
Dia mengungkapkan, pasca-terjadinya badai siklon tropis seroja yang melanda Kota Kupang pada Minggu (4/4), warga hampir lupa akan bahaya Covid-19. Bahkan, penerapan protokol kesehatan warga yang terdampak bencana alam badai siklon tropis seroja yang berada di lokasi pengungsian sangat longgar.
"Orang sudah mulai lupa terhadap bahaya paparan Covid-19, terutama warga di lokasi pengungsian," tegasnya seperti dilansir dari Antara.
Hermanus menerangkan, kewaspadaan perlu dilakukan sebagai antisipasi euforia setelah dilakukan vaksinasi Covid-19.
"Ada yang berpikir setelah dilakukan vaksinasi, tidak perlu lagi protokol kesehatan. Itu keliru, protokol kesehatan tetap dilakukan sekalipun telah melakukan vaksinasi," ujarnya.
Dia juga mengingatkan warga di ibu kota provinsi NTT ini untuk lebih waspada karena informasi terbaru bahwa virus Covid-19 sudah bermutasi menjadi lebih berbahaya karena menyerang anak-anak usia 15 tahun ke bawah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaKenali Sejumlah Kesalahan saat Berpuasa yang Berpotensi Membuat Gemuk
Banyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai
Untuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaSering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.
Baca SelengkapnyaSaran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaPenyakit Penyebab Kesemutan yang Perlu Diwaspadai, Jangan Diabaikan
Kesemutan bisa menjadi sensasi yang mengganggu, namun sering kali dianggap sepele. Padahal, kondisi ini bisa terjadi sebagai bagian dari gejala penyakit serius
Baca Selengkapnya