Pasar Tumpah Lumajang jadi Titik Rawan Macet saat Mudik, Ini Jalur Alternatifnya
Merdeka.com - Memasuki musim mudik, volume kendaraan di jalur alternatif Surabaya - Banyuwangi mulai mengalami kepadatan. Kepadatan terjadi di dua titik Pasar Tumpah, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.
Dua titik tersebut yakni di Pasar Ranuyoso yang beroperasi setiap Minggu, Sabtu dan Rabu. Kemudian di Pasar Wates Wetan yang beroperasi setiap Senin, Kamis dan Jum’at. Kemacetan juga terjadi di dua titik tersebut terutama di pagi hari pada jam-jam pasar beroperasi.
Pasar yang menjual beragam jenis buah-buahan dan hasil bumi lain ini membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan lantaran pedagang dan pembeli yang bertransaksi jual beli meluber hingga bahu jalan.
Mattamin, salah seorang penjual pisang di Pasar Wates Wetan mengaku transaksi jual beli hingga di pasar tumpah lantaran tidak ada tempat untuk berjualan.
“Jualannya di luar karena di dalam tidak ada tempat, sejak dahulu memang pasar ini ada di pinggir jalan. Jadi ini sudah menjadi kebiasaan,” katanya pada Selasa (18/4).
Sementara, bagi pemudik yang hendak melintasi jalur alternatif ini, wajib mewaspadai adanya kemacetan di dua titik tersebut.
Guna mengantisipasi kemacetan yang mengular, pihak kepolisian telah menyiapkan dua jalur alternatif. Petugas juga disiagakan di titik rawan macet tersebut untuk mengurai sekaligus meminimalisir kemacetan lalu lintas.
“Pasar Wates Wetan Ranuyoso, itu sudah direkayasa lalu lintasnya dilewatkan sesudah rel KA wates wetan ke sebelah barat nanti tembus perbatasan Lumajang- Probolinggo,” ujar Aiptu Guntoro, Personil Satlantas Polres Lumajang.
Sementara itu, hingga saat ini, peningkatan volume kendaraan terpantau padat baik kendaraan roda dua maupun roda empat dari arah Surabaya - Banyuwangi maupun sebaliknya.
Para pemudik juga mulai terlihat memadati jalur alternatif tersebut. Diperkirakan, puncak arus mudik akan terjadi hingga H-1 lebaran.
Bagi para pemudik yang hendak melewati jalur alternatif ini disarankan untuk melintas diluar jam operasional pasar tumpah, yakni di atas jam 12 siang hingga malam hari.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buat yang Mudik Lebaran, Waspada Kemacetan Akibat Pasar Tumpah
Utamanya terkait keselamatan dan kondisi jalanan selama periode mudik.
Baca SelengkapnyaMenjelajah Pasar Rawamangun untuk Berburu Takjil, Ada Mi Gomak sampai Lemang yang Jarang Ditemui
Pasar Rawamangun jadi tempat berburu takjil selain Benhil dengan menu-menunya yang unik.
Baca SelengkapnyaNiat Cari Jalur Alternatif ke Dieng, Mobil Ini Nyaris Masuk Jurang di Tanjakan Sikarim
Sebelum kecelakaan mobil putih ini terjadi, tanjakan Sikarim memang sudah dikenal memiliki jalur yang ekstrem.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran, Ini Jalur Alternatif di Jabar Bisa Jadi Pilihan Pemudik
Jalur alternatif ini disiapkan untuk pilihan para pemudik sekaligus mengurangi kepadatan di jalur utama.
Baca Selengkapnya15 Pasar Jalanan Tertua di Dunia, Ada yang Sudah Berdiri Ribuan Tahun Lalu
Banyak sekali pasar jalanan di seluruh penjuru dunia yang sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu. Yuk, simak pasar jalanan apa saja yang paling tua di dunia!
Baca SelengkapnyaPadat, Pemudik Mengantre di Pelabuhan Merak Hingga Satu Jam
Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
Baca SelengkapnyaIbu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaKasus Pengeroyokan Pengunjung hingga Tewas, Polisi Tangkap MC dan Sekuriti Kafe MB Kemang Jaksel
AM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca Selengkapnya