Pasar Legi terbakar, Pemkot Solo kehilangan PAD Rp 2 M per tahun
Merdeka.com - Kebakaran yang meluluhlantakkan Pasar Legi Solo, Senin lalu, menyisakan duka mendalam bagi ribuan pedagang. Untuk sementara waktu, mereka akan kehilangan penghasilan akibat tak bisa berjualan.
Mereka juga harus bersabar menunggu pembangunan pasar darurat, yang baru akan dibangun pekan depan. Tak hanya pedagang yang merugi, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga berpotensi kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp 2 miliar.
Sebabnya pemkot memutuskan menghapus retribusi bagi pedagang hingga mereka kembali menempati bangunan pasar permanen.
"Selama masih menempati pasar darurat, pedagang tidak ditarik retribusi. Ini berlaku selama mereka menempati pasar darurat," ujar Kepala Dinas Perdagangan, Subagiyo, Jumat (2/11).
Menurut Subagiyo, pembebasan retribusi harian tersebut berpotensi mengurangi PAD pasar. Berdasarkan data Pemkot, setiap tahun retribusi dari pedagang Pasar Legi berkisar Rp 2 miliar.
Sementara itu, Pemkot Solo tengah menyiapkan pasar darurat bagi ribuan pedagang Pasar Legi. Sejumlah lokasi yang tak jauh dari Pasar Legi mulai disiapkan, yakni di Jalan Sabang, Jalan Lumban Tobing dan Jalan Halmahera.
Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo menjelaskan, pembangunan akan dimulai pekan depan. Nantinya para pedagang bebas berjualan 24 jam nonstop.
"Kalau pasar darurat sudah jadi, para pedagang bebas berjualan di sana. Kita siapkan pasar darurat untuk dapat beraktivitas 24 jam," katanya.
Menurut dia, saat ini persiapan lahan sudah dimulai dengan dibersihkan dan perataan tanah. Pada Senin depan lokasi tersebut mulai dicor, dan dipasangi tiang-tiang.
Rudyatmo memperkirakan, pembangunan pasar darurat akan dikerjakan secepatnya. Dia menginginkan pembangunan bisa diselesaikan dalam waktu sepekan.
"Saya inginnya seminggu jadi. Pokoknya kita lembur pagi siang malam bangun ini," jelasnya lagi.
Menurut dia, pembangunan pasar darurat ini akan menggunakan dana APBD. Tak hanya pasar darurat, pihaknya juga akan melakukan penataan parkir pasar darurat tersebut.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Inhu Datangi Pasar Rakyat, Pantau Harga Pangan dan Cegah Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu
Polisi mendatangi pasar untuk memantau harga pangan dan mencegah peredaran uang palsu
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta Gelar Pasar Murah, Catat Lokasi dan Waktunya
Pasar murah di Jakarta digelar mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024
Baca SelengkapnyaProduksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasar Induk Among Tani Kota Batu Diresmikan, Jokowi: Gedungnya Sangat Megah
Pasar Induk Among Tani mampu menampung ribuan pedagang dengan fasilitas lebih dari 2700 kios
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaMelihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli
Walaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaParpol Pilih Beli Barang Impor, Penjualan Kaos dan Alat Peraga Pemilu Buatan UMKM Lesu
Para pedagang konveksi di Pasar Tanah Abang dan PD Jaya Pasar Senen Jakarta mengalami penurunan penjualan produk alat kampanye.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca Selengkapnya