Pasar Anyar Padat, Pemkot Bogor Siapkan Antisipasi agar Tak Kecolongan Lagi
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bogor mewaspadai betul kepadatan pengunjung di Pasar Anyar pada pekan terakhir Ramadan. Pasalnya, jika kerumunan terus dibiarkan dikhawatirkan ikut memicu penyebaran Virus Corona (Covid-19).
"Belajar dari peristiwa kemarin ya. Di mana jumlah orang ke Pasar Anyar luar biasa. Karena ini pekan terakhir jelang hari raya Idul Fitri. Kita tidak mau kecolongan lagi," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat meninjau Pasar Anyar Bogor, Senin (18/5).
Menurutnya, rekayasa lalu lintas dan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) harus dilakukan untuk mengantisipasi kedatangan pengunjung pasar yang hingga memenuhi badan Jalan MA Salmun, seperti yang terjadi pada Minggu (17/5).
"Kita akan coba rekayasa lalu lintas. Satpol PP juga akan menertibkan beberapa titik krusial yang dirasa jadi penghambat lalu lintas di Jalan MA Salmun," jelasnya.
Dedie menilai, selain sebentar lagi lebaran, cairnya Tunjangan Hari Raya (THR), serta bantuan sosial dari pemerintah, turut memicu mobilitas warga untuk membelanjakan uangnya di sejumlah pasar tradisional.
"Memang masyarakat ada keperluan karena sebagian arena perbelanjaan ditutup dan hanya beberapa yang buka. Jadi ada penumpukan. Akan dicari upaya agar tidak ada penumpukan lagi untuk mencegah penularan Covid-19," katanya.
Sebelumnya, beredar video di media sosial memperlihatkan lautan manusia berdesak-desakan, baik untuk membeli bahan pokok maupun pakaian untuk menyambut Idul Fitri.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, Agustiansyah pun kesulitan membatasi mobilitas warga ini, meski secara umum Pemkot Bogor tengah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Saya tanya sama mereka, kalau mereka takut sama Corona. Tapi, mereka lebih mementingkan untuk membeli baju lebaran untuk anaknya," kata Agus.
Alih-alih menjaga jarak, warga yang menyemut di pasar pun tak jarang yang menggunakan masker untuk melindungi diri. Mereka dengan santainya memilih barang-barang untuk dibelanjakan demi kebutuhan lebaran.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Bogor Jangan Khawatir, Stok Beras Aman Hingga Lebaran 2024
Pemerintah Kota Bogor memastikan stok beras aman hingga Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Natal, Satgas Pangan Jabar Sidak Tiga Pasar di Bandung Raya
Hasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca SelengkapnyaMalam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lebih dari 110.000 Kendaraan Masuk Puncak Bogor Selama Libur Natal
Polisi memperkirakan, arus balik terjadi pada 26 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaBuat yang Mudik Lebaran, Waspada Kemacetan Akibat Pasar Tumpah
Utamanya terkait keselamatan dan kondisi jalanan selama periode mudik.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Stok Beras Aman saat Ramadan
Harga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca SelengkapnyaRamadan 2024, 13 Pasangan Tanpa Nikah di Banjarmasin Digerebek Dalam Hotel
Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca Selengkapnya