Parlemen RI dan Belarus Sepakat Dorong Kerja Sama Ekonomi Lebih Intensif
Merdeka.com - Parlemen Indonesia dan Belarus sepakat kian mendorong kerja sama ekonomi kedua negara yang saling menguntungkan dan melengkapi, dan tidak saling bersaing. Hal itu terkemuka pada pertemuan Wakil Ketua DPR-RI Rachmat Gobel dengan Ketua DPR Belarusia Vladimir Andreichenko di Minsk, Belarusia, Kamis.
Rachmat Gobel selaku Wakil Ketua DPR RI Kordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) mengungkapkan harapan agar DPR Belarus membantu mendorong peningkatan kerja sama perdagangan dengan Indonesia, terutama membuka peluang lebih besar bagi produk Indonesia masuk Belarusia.
"Kami punya tekstil, perikanan, dan karet. Belarus bikinlah ban bagus dari karet Indonesia," kata Rachmat Gobel yang juga mantan Menteri Perdagangan dilansir Antara, Jumat (22/10).
Ia juga menawarkan joint venture dan membina petani karet Indonesia agar bisa memasok karet untuk produksi ban dump truk Belarusua yang terkenal di dunia.
Dalam kunjungan itu, Rachmat Gobel juga meminta dukungan untuk produk CPO agar bisa masuk ke pasar Euroasia. Di samping dukungan percepatan FTA Indonesia- Euroasia.
"Dengan demikian kita bisa punya balance trade yang lebih baik," kata Rachmat Gobel yang juga mantan Menteri Perdagangan.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, neraca perdagangan Indonesia- Belarusia sebesar 165,2 juta juta dolar AS pada 2020, dengan defisit bagi Indonesia, karena total impor dari Belarus mencapai 151, 1 juta dolar AS, yang didominasi oleh impor potasium (bahan baku pupuk) dan kendaraan alat berat.
Pada Januari-Agustus 2021 total neraca perdangan kedua negara telah mencapai 153,4 juta dolar AS, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 110 juta dolar AS.
Sementara Ketua DPR Belarusia Vladimir Andreichenko juga mengungkapkan harapannya agar kesepakatan kerja sama yang dirintis mantan Ketua DPR-RI Marzuki Ali pada 2013 benar-benar menghasilkan kerja sama nyata.
"Perdagangan kedua negara sebesar 181 juta dolar, belum menunjukkan potensi yang kita miliki," katanya.
Belarus juga berharap kerja sama dikembangkan, tidak hanya di bidang ekonomi, tapi juga pendidikan. Vladimir juga berharap DPR-RI mendorong pemerintah Indonesia memiliki perwakilan tetap di Belarus dan mengundang Ketua DPR-RI Puan Maharani untuk berkunjung ke Belarus.
Pada kunjungan kerja ke Belarus Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel didampingi antara lain Ketua Komisi VII Sugeng Prawoto, dan anggota Komisi XI Hery Gunawan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Safrizal Cerita Upaya Babel dari Daerah Inflasi Tertinggi jadi Terendah di Indonesia
Pj Gubernur Safrizal menekankan bahwa tantangan terbesar adalam mempertahankan capaian dibanding meraihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini
Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca Selengkapnya