Para pemilik nama Asep sedunia gelar Konferensi Asep-Asep
Merdeka.com - Para pemilik nama Asep yang tergabung dalam Paguyuban Asep Dunia akan menggelar Konferensi Asep Asep, di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (25/10). Paguyuban ini awalnya dari komunitas di Facebook yang berdiri sejak tahun 2009 lalu.
"Paguyuban ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2009 di Facebook. Dan waktu itu kami suka mengadakan acara tapi sifatnya informal. Nah, baru sekarang terpikir untuk membuat acara yang formalnya," kata Ketua Panitia Konferensi Asep-Asep, Asep Tutuy Turyana seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/10).
Dari pertemuan kecil yang dihadiri belasan orang bernama Asep, kata Asep Tutuy, tercetus berbagai macam ide atau masukan terkait permasalahan terkini yang dihadapi bangsa ini.
"Awalnya hanya silaturahmi biasa, namun di sana ada ide-ide atau gagasan dari para Asep. Kami ingin para Asep ini keberadaannya bisa lebih dirasakan dan bermanfaat oleh yang lainnya," ujarnya.
Dia menuturkan hingga saat ini telah ada sekitar seratus orang bernama Asep yang akan hadir pada acara tersebut. "Dan itu mungkin akan bertambah. Kami buka konfirmasi kehadiran sampai Sabtu," ujarnya.
Dia mengatakan, konferensi mengusung tema 'Ti Asep, Ku Asep, Keur Indonesia' (Dari Asep, Oleh Asep untuk Indonesia) ini akan membahas mengenai masa depan Paguyuban Asep.
"Kami ingin Paguyuban Asep ini memiliki peran nyata bagi masyarakat secara luas. Dan nanti kami akan membahas mengenai AD/ART Paguyuban Asep. Kami ingin ke depannya lebih fokus, mau apa perannya," katanya.
Lebih lanjut ia menuturkan, nama Asep umum digunakan dan identik dengan orang yang berasal dari suku Sunda. "Acaranya digelar di Kota Bandung yang mewakili orang Sunda, orang Jawa Barat," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca Selengkapnya21 Januari: Peringatan Hari Memompa ASI Sedunia, Berikut Sejarahnya
Peringatan Hari Memompa ASI Sedunia mencerminkan kesadaran akan peran penting pompa ASI dalam memberikan nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan anak.
Baca SelengkapnyaJokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Asas Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Tahapan dan Tujuannya
Asas pemilu di Indonesia ada 6, yaiitu Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
Baca SelengkapnyaAndika Perkasa Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud di Sidoarjo, Singgung Persatuan untuk Negeri
Andika menyinggung Ganjar dan Mahfud adalah pemimpin inklusif yang akan mewakili kepentingan semua lapisan masyarakat
Baca Selengkapnya11 Februari, Peringati Hari Internasional Perempuan dan Anak Perempuan dalam Sains
Hari Perempuan dan Anak Perempuan Internasional dalam Sains merupakan pengingat akan pentingnya keberagaman dan inklusivitas dalam komunitas ilmiah.
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin soal Debat Terakhir: Pak Prabowo & Pak Ganjar Sudah Bergeser Setuju Perubahan
Adapun tema debat soal kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Baca SelengkapnyaMenaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045
Kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca Selengkapnya8 Maret: Peringatan Hari Perempuan Internasional, Begini Sejarah dan Tujuannya
Hari Perempuan Internasional adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada 8 Maret.
Baca Selengkapnya