Merdeka.com - Kasus pembuatan video porno yang dilakukan para pelajar membuat miris berbagai kalangan. Remaja yang masih panjang perjalanan hidupnya harus dirusak oleh diri sendiri akibat tindakan yang tak bermoral.

Sangat disayangkan ulah para pelajar yang tega merusak masa depan sendiri karena nafsu sesaat ini. Selain berurusan dengan pihak hukum, mereka membuat malu keluarga dan harus menanggung sanksi moral dari masyarakat.

Bagaimana cerita para pelajar setelah terkena kasus video porno? Berikut ceritanya yang dihimpun merdeka.com:

Malu video mesum tersebar, siswi SMA di Bekasi berhenti sekolah

Pelaku adegan video mesum yang menghebohkan warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, merupakan pelajar SMAN 1, Sukakarya, Kecamatan Sukatani. Kedua pelajar berinisial SH (15) dan YS (16) itu kini sudah mengundurkan diri dari sekolah."Kami tidak memaksa, mereka mengundurkan diri atas inisiatif sendiri," kata Humas SMAN 1, Sukakarya, Baban Subandi pada wartawan, Jumat (9/1).Menurut dia, SH merupakan siswi kelas X, sedang YS siswa kelas XI. Dia mengatakan, mereka mengundurkan diri setelah kejadian tersebut sekitar November lalu.Menurut dia, keduanya melakukan adegan yang direkam itu di luar jam sekolah atau hari Ahad. Lokasinya pun tidak di lingkungan SMAN 1 Sukakarya, melainkan di gedung sekolah lain yang jaraknya cukup jauh.Seperti diberitakan sebelumnya, video mesum pasangan pelajar beredar di masyarakat Kabupaten Bekasi. Video berdurasi lima menit itu memperagakan adegan layaknya suami istri. Mereka melakukannya di salah satu ruang kelas di sekolah.

Anak SMP di Pasuruan keluar sekolah usai video tersebar

AM, siswa SMP Kelas VIII dan SNK, siswi Kelas IX Sekolah Menengah Pertama di Nguling, Pasuruan berbuat mesum di sebuah stasiun lama di wilayah Grati. Konyolnya perbuatan mesum itu mereka rekam dengan kamera HP dengan durasi 11 menit 57 detik.Akibat perilakunya tersebut, video mesumnya tersebar luas di kalangan pelajar dan masyarakat sekitar. Perbuatan asusila itu diduga dilakukan saat libur sekolah.Zamroni salah seorang pihak sekolah mengakui bahwa dua pelajar yang beradegan mesum tersebut adalah muridnya. Karena malu tersebar video pornonya itu tersebar luas, keduanya memutuskan untuk berhenti sekolah."Atas kesadaran orang tua dan anaknya sendiri, mereka merasa malu, kemudian menyatakan mengundurkan diri," ungkap Zamroni saat dikonfirmasi wartawan, Senin (15/10/2012).

Siswi SMA di Kalimantan Tengah putus sekolah gara-gara video

Beda usia antara SGT (44) dengan Bunga (16) tidak menghalangi keduanya menjalin kisah asmara. Bahkan bunga salah satu SMA di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah itu rela menyerahkan keperawanannya buat SGT.Mereka melakukan mesum dan direkam sehingga tersebar luas di masyarakat. Orangtuanya pun kaget atas tersebarnya video tersebut yang telah mencoreng keluarga. Orangtua bunga tidak terima atas kelakuan SGT terhadap anaknya sehingga melaporkan kepada polisi. Kapolsek Pangkalan Banteng AKP Sarno, SGT diancam dengan pasal 81 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman kurungan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 300 juta."Walaupun mereka saling suka tetap saja akan ditindak sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak karena Bunga masih anak-anak di bawah 18 tahun," terangnya, Kamis (14/5).Pihak sekolah Bunga mengungkapkan, setelah kejadian tersebut Bunga jarang masuk sekolah. Dan akhirnya memilih untuk berhenti dari sekolah karena merasa malu."Sejak pertengahan Januari silam, Bunga mulai jarang masuk sekolah, awalnya izin sakit akibat kecelakaan dan saat ini Bunga sudah dinyatakan bukan lagi murid di sekolah ini," ujar Erna, mantan walikelas Bunga.