Pantau Narkoba dan Pungli, Lapas Surabaya Sediakan Ruang untuk Polisi dan BNN
Merdeka.com - Polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dilibatkan untuk mengawasi peredaran narkoba dan pungutan liar (pungli) di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo. Kedua institusi ini bahkan diberikan ruang khusus di dalam Lapas, agar dapat melakukan pemantauan secara langsung.
Kepala Lapas Kelas I Surabaya, di Porong Sidoarjo, Suharman menyatakan, pihaknya siap melakukan kolaborasi dengan aparat penegak hukum lain, untuk memberantas peredaran narkoba dan pungli di dalam Lapas.
"Kami siap berkolaborasi dengan aparat penegak hukum lain. Kami akan membukakan pintu seluas-luasnya," tegasnya, Selasa (19/3).
Suharman mengungkapkan, untuk mendukung pelaksanaan teknis pengawasan polisi dan BNN di dalam Lapas, pihaknya telah menyediakan ruangan khusus untuk para aparat penegak hukum tersebut. Letaknya di bagian depan Lapas, tepatnya dekat dengan pintu utama.
"Ruangannya kami taruh depan, agar memudahkan polisi maupun petugas BNN melakukan pemantauan," tuturnya.
Keberadaan ruang ini pun tak lantas membatasi ruang gerak polisi. Pihak Lapas tetap membuka akses yang luas kepada petugas. "Jika ada indikasi petugas atau warga binaan pemasyarakatan terlibat peredaran gelap narkoba, kami akan persilakan untuk segera ditindak, kami kooperatif," terangnya.
Langkah ini pun disambut baik BNNK Sidoarjo. Kepala BNNK Sidoarjo AKBP Toni Sugiyanto mengatakan, dengan adanya ruangan khusus, pihaknya akan semakin mudah melakukan pemantauan di dalam Lapas. "Terima kasih atas atensi dan komitmen yang kuat dari pihak Lapas. Hal ini tentunya akan sangat membantu kami," jelasnya.
Untuk membuktikan komitmennya terkait pemberantasan narkoba, seluruh pegawai termasuk warga binaan dilakukan tes urine. Bahkan, Kalapas Suharman tak luput dari tes ini. "Silakan BNNK memilih siapa saja untuk dites urine, saya yang pertama kali harus dites," ujar Suharman.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tiga Lagi Masih Buron
Tiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaBuntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaUngkap 11 Kasus Dalam Tiga Bulan, Polisi Tangkap 11.828 Tersangka Narkoba
Asep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaMasih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang
Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaWaspada Narkoba Mirip Prangko Bergambar Kartun Sasar Anak Sekolah, Satu Pengedar Ditangkap Polisi
Narkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca SelengkapnyaSimpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT
RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca Selengkapnya