Pantau langsung pelaksanaan Pilkada di Sulsel, Sumarsono pastikan berjalan aman
Merdeka.com - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono memantau langsung pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wali kota di Lapas Kelas I Makassar Jalan Alauddin, Rabu (27/6) pagi. Sumarsono mengatakan, 98 persen persiapan 13 Pilkada di Sulsel yakni satu pilgub dan 12 pilbup/pilwalkot berjalan aman.
"Saya pikir hingga pagi ini 98 persen persiapan pelaksanaan Pilkada aman. Kalaupun ada sedikit kekurangan 2 persen itu bisa dimaklumi karena situasi politik saat ini misalnya di Makassar ditemukan tidak ada Linmas yang berjaga di pintu keluar masuk TPS," kata Sumarsono.
Sumarsono memantau langsung bersama Forkopimda Sulsel antara lain Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Umar Septono, Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Pangkoopsau II, Marsyda Fadjar Prasetyo dan juga ketua KPU Sulsel, Misna M Attas.
Sumarsono mengatakan, kepada masyarakat Sulsel bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam Pilkada ini karena semuanya telah dipersiapkan mulai dari proses penyelenggaraan hingga pengamanan. Bahkan setelah memantau di Lapas ini, dirinya akan terbang bersama pihak Forkopimda ke beberapa daerah untuk melakukan pemantauan serupa.
"Daerah-daerah yang tadinya zona kuning seperti Parepare, Sidrap dan Palopo kini sudah hijau semua. Memang di Kabupaten Sinjai baru saja ada paslon didiskualifikasi tapi tidak berpengaruh kepada pelaksanaan pilkada di daerah tersebut. Dan masyarakatnya juga tidak membuat gerakan apapun karena mereka semua sudah paham dengan ini semua.
Di Lapas Kelas I Makassar yang tengan dikunjungi Forkopimda Sulsel ini, ada dua TPS yakni TPS 27 dan TPS 28. Total warga binaan di dalamnya sebanyak 987 namun yang punya hak pilih sebanyak 821 orang.
Mereka mencoblos dengan menggunakan identitas berupa surat persetujuan dari KPU setelah keluar rekomendasi dari Kalapas bahwa warga binaan itu benar adalah penghuni Lapas Kelas I Makassar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
15 Personel Polda Sulsel Lakukan Pelanggaran Akhirnya Dipecat
15 Personel Polda Sulsel Lakukan Pelanggaran Akhirnya Dipecat
Baca SelengkapnyaPerludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada
Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sebut 7.326 TPS Kategori Rawan, Polda Sulsel Kerahkan 12.267 Personel
Polda Sulsel mengaku mengerahkan 12.267 personel untuk pengamanan TPS di Sulsel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pascakericuhan, Polda Sulsel Jaga Ketat Rekapitulasi Tingkat Provinsi
Pihak yang terlibat kericuhan di Kantor KPU Sinjai juga sudah diamankan dan diperiksa.
Baca SelengkapnyaUsai Pilpres, Bawaslu Bersiap untuk Pilkada 2024
Pengawasan media sosial menjadi salah satu hal yang didalami oleh Bawaslu.
Baca SelengkapnyaKPU Sulsel Temukan 93.653 Lembar Surat Suara Tak Layak saat Proses Sortir Lipat
Sebanyak 24.000.953 lembar suara atau 70,09 persen yang sudah didistribusi ke KPU kabupaten/kota di Sulsel.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Tinggi Ketimbang Pilpres 2024
Potensi kerawanan Pilkada 2024 tinggi dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaPKB Tancap Gas, Mulai Jaring Calon Kepala Daerah di Sulsel untuk Pilkada 2024
PKB membentuk tim petunjuk teknis penjaringan calon kepala daerah di Sulsel.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya
Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca Selengkapnya