Pantau kemajuan program, Gus Ipul-Puti Juga akan berkantor di wilayah selatan
Merdeka.com - Keinginan pasangan calon (Paslon) Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno akan mendekatkan diri kepada masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan daerah-daerah secara langsung.
"Saya juga akan berkantor di wilayah selatan, lokasinya masih melihat nanti," kata Gus Ipul sapaan Saifullah Yusuf, Senin (19/2).
Gus Ipul mengatakan, selain Madura yang akan mendapatkan kucuran dana Rp 1 triliun dengan program Satria Madura. Berkantor di wilayah selatan juga menjadi solusi alternatif, karena selatan menjadi target pengembangan ekonomi kerakyatan dengan program Tebar Jala.
Program tersebut masuk dalam sembilan prioritas yang harus dilakukan jika Gus Ipul-Puti memimpin Jatim. Pasalnya, ada sembilan program kerja prioritas yang akan dilakukan pasangan ini, kemudian ada 33 janji kerja yang harus dilaksanakan juga.
Dengan begitu, kerja nyata yang akan diperlihatkan paslon Gus Ipul-Puti bisa dilihat secara langsung. "Wilayah selatan menjadi prioritas, makanya kami akan berkantor juga di sana," ujar Gus Ipul.
Untuk persoalan teknis sistem berkantor, Gus Ipul mengaku masih melakukan kajian secara mendalam. Menurut dia, pada pemerintahannya ke depan sistem teknologi menjadi faktor penting dalam pelayanan.
Bahkan saat berada di daerah, ia mengaku bisa menjalankan aktivitasnya dengan baik. "Nanti diatur cara berkantornya, gantian lah," kata Gus Ipul
Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti, Hikmah Bafaqih mengatakan, kebijakan berkantor di daerah merupakan cara yang akan dilakukan. Sistem tersebut menurut dia bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat. Masyarakat bisa mengadukan secara langsung keluhan-keluhan secara langsung.
"Nanti akan diatur kapan di Madura dan kapan di wilayah Selatan. Gus Ipul-Puti sudah merancang itu," katanya.
Hikmah menerangkan, ada bebarapa sistem yang akan digodok, kemungkinan Gus Ipul-Puti tidak akan membangun kantor di wilayah Madura maupun wilayah selatan. Namun, Gus Ipul-Puti akan menginap dua atau tiga hari di wilayah-wilayah tersebut.
Gunanya untuk memastikan program yang ditawarkan benar-benar terealisasi. "Sistemnya menginap beberapa hari, tidak harus membangun kantor di wilayah-wilayah tersebut," kata dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Ipul Sentil Cak Imin: Suara PKB Naik Bukan Kerja Ketumnya Saja, Tapi Ustaz dan Kiai
Gus Ipul meminta PKB untuk tidak banyak ‘bermanuver’
Baca SelengkapnyaGus Ipul Ingatkan Kinerja ASN di Hari Pertama Usai Libur Lebaran
Gus Ipul meminta kinerja ASN di Pemkot Pasuruan berorientasi pelayanan publik
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud Kenalkan KTP Sakti di Pasuruan: Rakyat Bisa Berobat Tanpa BPJS
KTP Sakti merupakan salah satu program yang akan diterapkan Ganjar-Mahfud jika menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Bertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Baca SelengkapnyaVIDEO: Gus Ipul Buka-bukaan Kabar PBNU Memihak ke Prabowo-Gibran di Pilpres
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU tidak mendukung capres siapapun
Baca SelengkapnyaGus Yahya Kelakar Cak Imin Tak Menang Pilpres, Begini Reaksi Anies
Gus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan
Sebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaPesan Ganjar ke Relawan: 14 Februari Arahkan Masyarakat Dukung Kita
Ganjar ingin masyarakat menelisik lebih dalam program ditawarkan masing-masing paslon dengan menonton debat capres-cawapres digelar KPU.
Baca Selengkapnya