Panglima TNI tegaskan tak ada penembakan kapal Vietnam pencuri ikan
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membantah adanya penembakan terhadap kapal nelayan Vietnam yang diduga melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia. Dia menjelaskan anggota TNI hanya melepaskan tembakan peringatan.
"Itu biasa mereka masuk kita ingatkan, enggak ada masalah. Tidak ada (penembakan)," kata Gatot di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7).
Menurut Gatot, tembakan peringatan telah sesuai prosedur. Dia menjelaskan anggotanya hanya melepaskan tembakan peringatan bukan menembak langsung kapal asal Vietnam itu.
"(Tembakan peringatan) itu prosedur. Siapa tahu dia enggak dengar kan," ujarnya.
Hal sama juga diutarakan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi. Dia menegaskan tak ada tembakan yang diarahkan langsung ke kapal.
"Jadi tembakan itu hanya bersifat peringatan, bukan ke kapal jadi tidak ada yang luka. Kapal nelayan Vietnam masih dalam proses penyidikan sesuai dengan Undang-Undang Perikanan. Ada enam (kapal yang diduga mencuri ikan) kalau enggak salah. Mereka hampir setiap hari (mencuri ikan)," tuturnya.
Sementara itu, dia belum dapat memastikan apakah kapal pencuri ikan asal Vietnam itu akan ditenggelamkan sama seperti kapal-kapal pencuri ikan lainnya.
"Nanti kita koordinasi dengan itu kan pelanggaran perikanan kemudian KKP juga punya otoritas untuk monitor kegiatan illegal fishing. Hingga Juli ini, ada ratusan penindakan (pencurian ikan)dari berbagai negara, Thailand, Cina banyak tapi berkurang jauh, Thailand sudah berkurang, Taiwan, Vietnam banyak, Malaysia,” tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca Selengkapnya7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaNelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP
KKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaTNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh
TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaTKN: Dukungan Semakin Terbuka dari Paslon Lain, Tanda Alam Prabowo Pimpin Indonesia
Dominggus melanjutkan, Prabowo-Gibran memiliki program agar nelayan bisa berdikari serta kekayaan laut bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk para nelayan.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya