Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panglima TNI siap kirim pasukan perdamaian ke Myanmar

Panglima TNI siap kirim pasukan perdamaian ke Myanmar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. ©2017 puspen tni

Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, TNI siap jika diminta untuk membantu perdamaian di Rakhine States, Myanmar. Hal itu diungkapkannya usai upacara Pembukaan Piala Panglima TNI dan Olahraga Pati TNI se-Jabodetabek di Mabes TNI di kompleks militer, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (8/9).

Menurut Gatot, TNI siap kapanpun untuk memberi bantuan kepada Rohingya. Namun terkait hal tersebut perlu ada persetujuan dari Organisasi Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB).

"Kemungkinan TNI pasti ada untuk mengirimkan tentara ke Myanmar, kami siap kapan pun jika dibutuhkan oleh PBB," ungkapnya saat memberi keterangan kepada awak media di lapangan Mabes TNI kompleks militer, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (8/9).

pasukan garuda patroli di sudan

Pasukan Garuda patroli di Sudan ©2017 puspen tni

Gatot mengatakan, tak masalah jika TNI melakukan operasi perdamaian seperti yang sudah dilakukan oleh pasukan Garuda di Lebanon, Afrika Tengah dan di Sudan.

"Kalau kita melakukan operasi perdamaian tidak masalah, kecuali operasi militer itu tidak boleh," kata Gatot.

Seperti diketahui, ribuan etnis Rohingya di Rakhine mengungsi ke Bangladesh. Sebab, tentara Myanmar melakukan operasi militer besar-besaran hingga banyak etnis Rohingya terluka bahkan terbunuh.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Temui Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Sosoknya Tak Sembarangan Pernah Terlibat Perang

Panglima TNI Temui Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Sosoknya Tak Sembarangan Pernah Terlibat Perang "Timor-Timur"

Panglima TNI bertemu Panglima AB Australia. Ternyata pernah terlibat di perang "Timor-Timur". Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Minta Tukin Naik Hingga 80 Persen, Ini Alasannya

Panglima TNI Minta Tukin Naik Hingga 80 Persen, Ini Alasannya

Panglima TNI Agus Subianto meminta Kementerian PANRB menaikkan tukin TNI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya

Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya

Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.

Baca Selengkapnya
Ratusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara

Ratusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara

Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang

Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang

Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja

Baca Selengkapnya
Intip Kesiapan TNI Amankan Pemilu 2024, Petakan Daerah Rawan Bencana Sampai Konflik

Intip Kesiapan TNI Amankan Pemilu 2024, Petakan Daerah Rawan Bencana Sampai Konflik

“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI

Baca Selengkapnya
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.

Baca Selengkapnya