Merdeka.com - Panglima TNI Agus Suhartono mengimbau jajaran TNI dan Polri tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah soliditas TNI dan Polri. Agus minta bentrokan antara Kostrad dan Brimob di Gorontalo beberapa waktu lalu tidak terulang.

"TNI dan Polri ini adalah pilar utama keamanan kita. Saya minta agar pihak TNI dan Polri untuk tidak terpengaruh terhadap oknum-oknum yang mau memecah belah solidaritas TNI-Polri," jelas Agus di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Senin (30/4).

Lebih lanjut Agus memerintahkan seluruh personelnya supaya tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan pasca insiden bentrokan TNI dan Polri di Gorontalo.

"Saya sangat memahami perasaan prajurit saya. Saya berharap mereka tidak terpengaruh untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, karena kalo sampai terjadi yang rugi kita semua," tegasnya.

Agus pun mengatakan saat ini Mabes TNI akan terus memonitor perkembangan di Gorontalo. Dia pun menyerahkan seluruhnya kasus ini pada pihak kepolisian agar diusut tuntas secara hukum.

"Para kepala satuan di jajaran Kostrad dan Pangdam terus memonitor mengawasi para prajurit di sana," ujarnya

"Semua sudah ditangani oleh kepolisian bagi anggota kepolisian, Kapolri sudah jelaskan kemarin ada 9 anggota polisi yang sudah diproses hukum," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan terjadi bentrok antara TNI dan Brimob di Gorontalo, Minggu (22/3). Bentrokan dipicu aksi pelemparan sejumlah orang tak dikenal saat Brimob melakukan patroli. Dua orang Brimob luka-luka. Kemudian Brimob balas melakukan sweeping dengan menyetop sejumlah kendaraan. Mereka juga melepaskan tembakan pada kendaraan yang tidak mau berhenti. Empat anggota Kostrad terluka akibat luka tembak. Prada Firman tewas beberapa hari kemudian.