Panglima TNI Pimpin Pelepasan Jenazah Rama, Prajurit TNI Gugur di Kongo

Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto langsung memimpin pelepasan jenazah Serma Rama Wahyudi di Landasan Udara, Halim, Jakarta Timur. Rama gugur saat melaksanakan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika.

Sat itu, Rama dan anggota lainnya diserang kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika pada Senin (22/6), pada pukul 17.30 waktu setempat.

"Hari ini, kita menyaksikan pemberangkatan dari Lanud Halim, jenazah pembantu letnan dua Rama untuk diterbangkan ke Pekanbaru, setelah semalam mendarat di Cengkareng dan langsung kita semayamkan di Squadron Udara 17," kata Hadi di lokasi, Jumat (3/7).

"Saat itu melaksanakan tugas mengantar alat berat untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur di sana, namun di tengah jalan, diadang kelompok bersenjata dan yang bersangkutan terkena tembakan dan gugur di tempat," sambungnya.

Rama akan dimakamkan di Pekanbaru, Riau. Kata Hadi, pihaknya berterima kasih kepada Kementerian Luar Negeri yang telah membantu kepulangan jenazah.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri yang banyak membantu sehingga pemulangan jenazah almarhum bisa datang sesuai rencana," katanya.

Lebih lanjut, Hadi menyampaikan, meskipun telah gugur, Serma Rama akan diberi penghargaan berupa kenaikan pangkat. Tak hanya itu, almarhum pun diberikan hak-haknya selama masa bertugas di TNI.

"Langsung sudah hari ini beres semuanya termasuk di antaranya kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, kemudian hak-hak beliau baik yang dari dalam negeri maupun dari hak yang PBB sudah termasuk semuanya include," tegasnya.

Hadi akan evaluasi kejadian ini agar tak terulang dikemudian hari nanti.

"Yah tentunya evaluasi yang kita laksanakan evaluasi taktis di lapangan supaya tidak terjadi kejadian serupa, dan PBB tentunya melaksanakan suatu investigasi sehingga apa yang kita inginkan kegiatan di sana secara taktis di lapangan semuanya aman,”

“Karena kita mengikuti prosedur yang ada berdasarkan kajian atas kejadian tersebut, dan kita laksanakan juga evaluasi atas kejadian ini mudah-mudahan ke depan tidak ada kejadian serupa dan misi PBB Monusco dapat berjalan dengan baik sesuai dengan program dari PBB," bebernya.

Satu Anggota Lain Terluka

Hadi menyampaikan, rekan Rama yang juga terluka karena serangan, saat ini telah pulih usai dirawat beberapa di rumah sakit akibat serangan itu. Pratu Makbul pun ikut terluka akibat serangan tersebut.

"Satu rekannya atas nama Pratu Makbul selamat karena kena pecahan kaca dan serpihan materil senjata, Pratu Makbul saat ini pulih dari kesehatannya setelah dirawat beberapa hari di wilayah Boma," ujarnya.

Hadi mengungkap duka cita TNI atas insiden tersebut.

"Kami seluruh keluarga besar anggota TNI merasa kehilangan seorang prajurit terbaik pada misi perdamaian, misi kemanusiaan, dan seluruh kejadian yang ada di Kongo terkait dengan misi PBB Monusco," pungkasnya.