Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panglima didesak usut kekerasan wartawan di Madiun & Medan oleh TNI

Panglima didesak usut kekerasan wartawan di Madiun & Medan oleh TNI Aksi jurnalis Banyumas. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kekerasan terhadap wartawan yang dilakukan oleh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali terjadi di Madiun pada Minggu (2/10) kemarin. Tindakan arogan ini membuat jurnalis di Banyumas yang tergabung dalam Forum Lintas Jurnalis (FLJ) Banyumas Raya menggelar aksi solidaritas.

FLJ Banyumas Raya mendesak Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memproses dan memberikan sanksi kepada anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Aksi ini dilakukan di Alun-Alun Purwokerto. Dalam orasinya, jurnalis meminta agar TNI membuktikan dirinya sudah mereformasi diri dan terbuka.

"Kami minta agar pelaku kekerasan terhadap jurnalis NET TV, Soni Misdananto untuk diadili secara transparan dalam pengadilan," kata salah satu orator, Saladin Ayubi, Selasa (4/10).

Selain itu, para jurnalis mengutuk terjadinya kasus kekerasan saat peliputan yang sebenarnya berada di wilayah publik sipil. Ketua Aliansi Jurnalis (AJI) Kota Purwokerto, Aris Andrianto menyatakan seharusnya tentara melindungi warganya bukan kemudian melakukan tindakan sewenang-wenang.

"Kami mengutuk peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI di Madiun. Sudah sewajarnya panglima TNI untuk mengusut kekerasan yang dilakukan anggotanya," ucapnya.

Peristiwa kekerasan yang dialami jurnalis NET TV, Soni Misdananto dilakukan anggota Batalion Infanteri Lintas Udara 501/Bajra Yudha Madiun. Peristiwa pemukulan dan perusakan alat kerja peliputan dilakukan saat Soni meliput kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anggota perguruan pencak silat Setia Hati (PSH) Terate dan warga Kecamatan Taman, Madiun.

Kekerasan terhadap jurnalis yang terjadi jelang perayaan HUT TNI ke-71 di Madiun tersebut menambah daftar panjangnya penganiayaan terhadap peliput. Sebelumnya menjelang HUT Republik Indonesia ke-71, beberapa jurnalis di Medan menjadi korban penganiayaan TNI di daerah Polonia. Akibat peristiwa tersebut, dua jurnalis mengalami luka-luka akibat penganiayaan.

Koordinator aksi FLJ Banyumas Raya, Topan Pramukti menegaskan bentuk kekerasan tersebut tidak dapat ditolerir dan harus segera diselesaikan agar kasus serupa tidak lagi terjadi. Atas kejadian tersebut, ujar Topan, Forum Lintas Jurnalis (FLJ) Banyumas Raya mendesak agar kekerasan terhadap jurnalis untuk dihentikan, karena kerja jurnalis dilindungi Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

"Kami menolak bentuk kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis peliput yang dilakukan aparat negara. Selain itu, kami mendesak pihak TNI untuk mengusut pelaku kekerasan terhadap jurnalis, sebagai bentuk komitmen menghargai supremasi hukum dalam masyarakat yang demokratis. Dan kepada petinggi TNI Angkatan Darat untuk segera memproses anggotanya yang diduga menganiaya Soni," ucapnya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Panglima TNI Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya

Panglima TNI Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya

Namun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.

Baca Selengkapnya
Lidah Pangkostrad TNI AD Dimanjakan Rawon Spesial Buatan Prajurit: Buka Warung Kita Ya

Lidah Pangkostrad TNI AD Dimanjakan Rawon Spesial Buatan Prajurit: Buka Warung Kita Ya

Momen Pangkostrad TNI AD mencicipi hidangan rawon spesial buatan prajurit Markas Yonif 501, Madiun, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya
Mantan Panglima Geram Isu Netralitas TNI Selalu Muncul Setiap Pemilu

Mantan Panglima Geram Isu Netralitas TNI Selalu Muncul Setiap Pemilu

Moeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi

Panglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi

Panglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya