Panggil Korlap Aksi Bela Palestina, Polisi Klarifikasi Kerumunan & Provokasi
Merdeka.com - Polresta Surakarta akan memanggil koordinator lapangan (korlap) aksi Bela Palestina di Bundaran Gladag, Solo, Jumat lalu. Mereka akan dimintai keterangan terkait aksi yang dibubarkan paksa karena melanggar protokol kesehatan.
"Terhadap korlap aksi tersebut, termasuk salah satu orator yang memprovokasi petugas saat kegiatan dilakukan, keluar dari materi yang diusung dalam aksi tersebut, minggu ini akan kita panggil," ujar Kapolresta Surakarta, Kombes Ade Safri Simanjuntak, Selasa (25/5).
Mereka akan dimintai keterangan dan klarifikasi terkait kerumunan yang terjadi maupun penyimpangan dari materi yang dilakukan salah satu orator.
"Ada 2 orang nanti yang akan kita panggil termasuk saksi-saksi yang lain untuk melihat potensi pidana maupun penegakan hukum terkait kerumunan yang terjadi pada saat pelaksanaan aksi," katanya.
Aksi demonstrasi bela Palestina yang berlangsung di Bundaran Gladag, Solo, Jumat (21/5) akhirnya dibubarkan polisi. Banyaknya peserta yang terus berdatangan menimbulkan kerumunan sehingga melanggar protokol kesehatan. Apalagi sejumlah peserta tidak bisa menjaga jarak dan tanpa mengenakan masker.
Ade Safri mengatakan pada awalnya koordinator aksi melaporkan jumlah peserta aksi hanya 80 orang. Namun kenyataannya yang hadir ada sekitar 600 orang. Sehingga kerumunan massa tidak bisa dihindarkan.
"Korlap aksi dari massa yang menamakan dirinya HAMAS (Himpunan Masyarakat Surakarta) sudah kita minta untuk memastikan massa aksi mentaati betul masalah prokes. Baik itu menggunakan masker, tidak berkerumun, menjaga jarak dan seterusnya," katanya.
"Pemberitahuan yang disampaikan ke pihak Polri, itu korlap menyampaikan hanya 80 orang. Tapi rekan-rekan lihat semua, hampir 600 massa yang dilibatkan. Secara protokol kesehatan ini sangat rawan sekali. Akhirnya kami memutuskan untuk membubarkan aksi yang berlangsung hampir 1 jam 45 menit. Kami berprinsip, di tengah masa pandemi ini, keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi," tandasnya.
Selain melanggar protokol kesehatan, dikatakan mantan Kapolres Karanganyar itu, para peserta demo juga sudah melanggar tujuan awal dari aksi yakni solidaritas terhadap Palestina. Dalam orasi mereka sudah mengarah menyerang ke pribadi seseorang dan menguasai lalu lintas.
Peringatan agar tetap menjaga prokes, khususnya penggunaan masker melalui pengeras suara juga berulang kali dilanggar. Kekhawatiran terjadinya penularan Covid-19 juga diabaikan. Padahal, menurutnya, angka lonjakan kasus positif corona seusai libur Lebaran cukup tinggi.
Selain itu, disaat-saat akhir aksi, massa juga memenuhi jalan Slamet Riyadi. Sehingga mengganggu arus lalu lintas, baik dari arah barat maupun timur menuju ke balai kota. Selain menjadi jalur contraflow BST (Batik Solo Trans), sisi selatan Jalan Slamet Riyadi juga menjadi jalur Railbus rute Solo-Wonogiri PP. Sehingga keberadaan pendemo akan sangat mengganggu kelancaran lalu lintas.
"Apa yang kita lakukan demi untuk keselamatan rakyat semua. Penanggung jawab aksi ini akan kita panggil, karena melanggar aturan protokol kesehatan," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sesi Pembuka Debat Capres, Ganjar Pranowo Tegas Dorong Kemerdekaan Palestina
"Kita perlu meredifinisi politik luar negeri bebas aktif agar sesuai dengan kondisi kekinian," ujar Ganjar
Baca SelengkapnyaDetik-detik Pria Palestina Ditembak Usai Diwawancara Jurnalis, Bawa Bendera Putih Hendak Selamatkan Keluarga
Usai diwawancara seorang jurnalis, sosoknya memberanikan diri menyelamatkan keluarga dengan menenteng bendera putih hingga terkena tembakan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Seratus Hari Genosida di Gaza, Massa Demonstran Kirim Seribu Pasang Sepatu Anak-Anak ke Kedubes AS di Jakarta
Aksi 1.000 pasang sepatu ini dalam rangka memperingati 100 hari genosida yang terjadi di Gaza.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Aksi Bela Palestina, Lalu Lintas Menuju Kedubes AS Dialihkan
Sejumlah ormas Islam tergabung dalam Aksi Gabungan Tripilar menggelar aksi unjuk rasa membela kemerdekaan Palestina
Baca SelengkapnyaPotret Memilukan Trotoar & Pinggiran Jalan di Gaza Berubah Jadi Pemakaman Warga, Genosida Israel Benar-benar Jelas
Sungguh memilukan, begini pemandangan menyedihkan trotoar di jalan Gaza. Kini jadi kuburan massal.
Baca SelengkapnyaLama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel
Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaMomen Pilu Warga di Gaza Berebut Bantuan dari Truk Makanan yang Dilarang Berhenti
Truk berisi bahan makanan yang tak diizinkan berhenti membuat warga Palestina berebut.
Baca SelengkapnyaKelaparan Ekstrem, Warga Palestina yang Terjebak di Jalur Gaza Terpaksa Memakan Rumput
Tentara Israel tetap berencana memperluas serangan ke wilayah Gaza bagian selatan di tengah minimnya pasokan makanan, air, dan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaMassa Bela Palestina Gelar Aksi Damai di Kedubes Amerika, Begini Potretnya
Aksi tersebut digelar mengingat kondisi Palestina yang hingga kini masih digempur oleh tentara Zionis Israel.
Baca Selengkapnya