Pangdam Kasuari Duga Penyerangan Posramil karena KST Iri TNI Berhasil Hati Warga
Merdeka.com - Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa menyampaikan bahwa para pelaku penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat dilakukan oleh kelompok yang bersebrangan ideologi dengan NKRI atau kelompok separatis teroris (KST).
Nyoman mengatakan bahwa wilayah sekitar Pos Koramil Persiapan Kisor dulunya memang turut dipengaruhi oleh beberapa kelompok yang bersebrangan dengan NKRI.
"Mereka ini adalah kelompok-kelompok yang bersebrangan dengan NKRI. Karena, wilayah itu jujur sebelumnya dipengaruhi kelompok-kelompok yang bersebrangan dengan NKRI," katanya dalam konferensi pers di Makodam XVIII Kasuari, Kamis (2/9) siang.
Sehingga, Nyoman menduga alasan penyerangan itupun dilakukan karena rasa iri kepada para TNI di sana yang telah berhasil mengambil hati warga sekitar dan mengubah situasi daerah menjadi lebih baik.
"Dan dengan situasi saat ini (kontribusi TNI) masyarakat begitu antusias, mereka siap untuk membangun kampungnya dan sebagainya dekat dengan TNI," ujarnya.
"Nah mungkin ini mereka (pelaku) ada sedikit tidak puas dan iri atau sebagainya yang akhirnya menyerang," lanjutnya.
Dimana penyerangan yang dilakukan segerombolan separatis pada Kamis (2/9), Pukul 04.00 WIT, Nyoman mentaksir, turut dilakukan dilakukan sekitar 30 orang yang memakai senjata tajam. Hingga berdampak gugurnya 4 personel, 2 luka-luka, sedangkan 5 lainnya selamat.
"Ya sekitar 30 an keatas karena kan malam hari, jadi teman-temab yang selamat ini 5 orang juga untuk mengidentifikasi musuh-musub mereka sulit, karena kan gelap tidak ada lampu disana," katanya.
Atas insiden ini, Nyoman telah perintahkan komandan Korem 181/PVT Sorong selaku komandan Komando Pelaksana Operasi untuk mengejar dan mendapatkan anggota-anggota KST itu dalam keadaan apa pun.
"Saya sudah perintahkan Komandan Kolaops, Korem 181/PVT untuk mengerahkan personel gabungan melakukan pengejaran hingga menangkap kelompok itu," kata dia.
Sebelumnya, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa semlat luapkan ketegasaan untuk memburu pada pelaku yang menyerang, hingga menewaskan 4 buahnya. Dengan nada tinggi dia meminta seluruh pelaku harus ditangkap.
"Kalau dia berani gebrak meja, kita harus hancurkan meja itu," kata Nyoman dengan nada tinggi sembari gebrak meja.
Selain itu, Nyoman juga menjamin keselamatan dan perawatan para anggotanya yang kini tengah terbaring lemah akibat penyerangan tersebut.Dia menegaskan, situasi di kawasan Maybrat kondusif meskipun ada insiden penyerangan.
"Saya sudah printahkan segera merawat anggota kita yang mengalami luka-luka dan mengevakuasi yang gugur. Kemudian saya juga sudah mengkoordinasikan dengan bapak bupati disana dan bapak bulpati sudah di tkp ya menyampaikan situasi dikampung Aifat Selatan sudah dalam keadaan tenang disana," terangnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya
Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaKaropenmas: Polri dan TNI Selalu Bersinergi di Papua Barat
"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri Tegaskan TNI-Polri Komitmen Beri Rasa Aman ke Warga yang Mudik
Sigit memastikan, TNI-Polri dalam keadaan siap untuk menciptakan rasa aman masyarakat dari gangguan kriminalitas selama arus mudik dan balik
Baca SelengkapnyaPolri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang
Listyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaOPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan
Penyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan
Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaKantor BKPSDM di Paniai Papua Terbakar Senin Dini Hari, Ini Kronologinya
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Penyebab kebakaran masih diselidiki.
Baca Selengkapnya