Merdeka.com - Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah sesuai level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di daerah. Kebijakan ini dikeluarkan di tengah ancaman pandemi Covid-19 dan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.
Kementerian Kesehatan mengatakan saat PTM 100 persen berjalan, peserta didik perlu menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah terjangkit Covid-19 sekaligus hepatitis akut.
Protokol kesehatan untuk mencegah hepatitis akut tak jauh berbeda dengan Covid-19, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan tidak menggunakan alat makan bersama.
"Kemudian minum air matang," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi kepada merdeka.com, Kamis (12/5).
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar anak tidak terpapar hepatitis akut saat PTM 100 persen berjalan. Di antaranya menjaga kebersihan diri dengan membiasakan cuci tangan.
Peserta didik juga tidak boleh memegang barang sembarangan, apalagi jika berada di area publik. Sebelum berangkat ke sekolah, orang tua harus memastikan anak dalam kondisi sehat dan sudah mendapatkan vaksinasi dasar lengkap dan Covid-19.
"Selain itu, biasakan lah sebelum pergi sekolah makan, minum cukup, dan kalau bisa membawa bekal ke sekolah lebih baik. Supaya dia tidak jajan karena hepatitis bisa dari jajanan yang tidak bersih. Ini yang tentu bisa terjadi kalau dia jajan," jelasnya.
Saat hendak berangkat ke sekolah, orang tua harus memastikan anak memakai masker dan membawa hand sanitizer untuk mengantisipasi tidak tersedianya fasilitas cuci tangan di satuan pendidikan. Kemudian mengingatkan anak untuk tidak berbagi makanan dan alat makanan dengan teman di sekolah.
Setiba di sekolah, anak perlu mengurangi aktivitas di luar lingkup sekolah. Bila ingin bermain, cukup di lingkungan sekolah. Di sisi lain, pengelola sekolah harus memastikan seluruh fasilitas yang digunakan siswa aman. Misalnya, meja dan kursi bersih, toilet bersih, fasilitas cuci tangan bersih, dan tempat bermain bersih. Pengelola sekolah juga perlu memberikan edukasi kepada siswa agar mengurangi aktivitas bermain atau bersentuhan fisik.
"Kemudian masalah ketersediaan wastafel, sirkulasi udara diperhatikan," imbuhnya.
Dicky menyarankan skrining secara rutin di sekolah perlu dilakukan untuk mendeteksi peserta didik yang memiliki gejala hepatitis akut. Terutama, untuk melindungi anak yang belum mendapatkan vaksinasi dasar lengkap dan Covid-19.
Bila ada siswa yang mengalami sakit atau keluarganya menderita sakit maka sebaiknya tidak dipaksakan untuk mengikuti PTM 100 persen. Anak tersebut harus diberikan kesempatan untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh.
Advertisement
Menurut Dicky semua pihak perlu mewaspadai siswa yang terjangkit hepatitis akut namun tidak menimbulkan gejala. Dia mengingatkan hingga kini belum diketahui secara lengkap lima hal berkaitan dengan hepatitis akut.
Pertama, patogen atau penyebabnya. Kedua, kelompok berisiko dan rentang usianya. Ketiga, bergejala atau tak bergejala. Keempat tempat, waktu, dan durasi terpapar. Terakhir seberapa infeksius dan mekanisme penularan.
Dicky berpendapat yang perlu dikedepankan saat ini ialah mencegah tertular hepatitis akut. Bila mengalami sakit demam, kelelahan, gejala flu, maka sebaiknya tidak mengikuti PTM 100 persen.
"Pastikan kalau dia tidak bergejala di rumahnya tidak ada yang sakit atau muncul seperti Flu atau dia tidak dalam lokasi potensi kontak erat dengan kasus yang diduga hepatitis," tandasnya.
Baca juga:
PTM 100 Persen Jakarta, Siswa Diminta Bawa Bekal dari Rumah Cegah Hepatitis Akut
Anak 10 Tahun di Kota Bekasi Diduga Terpapar Hepatitis Akut, Begini Faktanya
Wali Kota Surabaya: Peran Orang Tua Sangat Penting Cegah Hepatitis Akut pada Anak
Kasus Dugaan Hepatitis Akut Naik jadi 18 Orang, 7 Meninggal Dunia
Mayoritas Pengidap Hepatitis Akut di Jakarta Berusia di Bawah 16 Tahun
Cegah Hepatitis Akut, Disdik Makassar Larang Kantin Sekolah Buka
Usai Diterpa Isu Jual Beli Darah, Pengurus PMI Banda Aceh Dibekukan
Sekitar 3 Jam yang laluWisatawan ke Taman Nasional Komodo akan Dibatasi, Ini Alasan KLHK
Sekitar 3 Jam yang laluBNN Sita 96,3 Hektare Lahan Ganja hingga 4,125 Ton Sabu Periode 2021-Mei 2022
Sekitar 4 Jam yang laluTiga Narapidana di Dua Lapas Kaltim Kendalikan Peredaran Sabu
Sekitar 4 Jam yang laluPuan Minta Pemerintah Gencarkan Sosialisasi Beli Migor Curah Pakai PeduliLindungi
Sekitar 5 Jam yang laluBerdalih Memimpikan Mendiang Istri, Ayah Tega Hamili Anak Kandung yang Masih 15 Tahun
Sekitar 5 Jam yang laluLagi, Holywings Dipolisikan Terkait Promo Alkohol Berbau SARA
Sekitar 6 Jam yang laluKemenkumhan: Ada 13.092 Anak Terdaftar Berkewarganegaraan Ganda
Sekitar 6 Jam yang laluHadiri Borobudur Student Festival, Ganjar Borong Baju Karya Siswa Sekolah
Sekitar 6 Jam yang laluPresiden Jokowi Dorong Negara G7 Investasi Sektor Energi Bersih di Indonesia
Sekitar 6 Jam yang laluPKS Instruksikan Kader Memajukan Nelayan & Masyarakat Pesisir
Sekitar 6 Jam yang laluJemaah Haji Indonesia Dievakuasi dari KKHI Madinah ke Makkah Bertambah jadi 6 Orang
Sekitar 6 Jam yang laluKPK Terima Pengembalian Aset Perkara E-KTP Senilai Rp86 Miliar
Sekitar 6 Jam yang laluEdy Rahmayadi: Juara Satu Pengguna Narkoba di Indonesia Adalah Sumatera Utara
Sekitar 7 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 5 Hari yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Jokowi Dorong Negara G7 Investasi Sektor Energi Bersih di Indonesia
Sekitar 6 Jam yang laluPesawat Jokowi Sempat Berputar di Perbatasan Iran-Turki, Ini Penjelasan Istana
Sekitar 8 Jam yang laluJokowi Bentuk Panitia INASPOC untuk Penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022
Sekitar 11 Jam yang laluVaksin Merah Putih Masuk Fase Tiga, BPOM Usul Jokowi Beri Nama Baru
Sekitar 12 Jam yang laluData Kasus Covid-19 di Indonesia 27 Juni 2022
Sekitar 11 Jam yang laluUji Klinik Vaksin Merah Putih Unair Memasuki Fase Tiga
Sekitar 12 Jam yang laluCovid-19 Melonjak, Pemerintah Klaim Sudah Siapkan Pencegahan dan Pengendalian
Sekitar 16 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluVIDEO: Profil Komandan Paspampres, Jenderal Darah Kopassus Penjaga Jokowi di Ukraina
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Mengulas Keistimewaan Kopassus, Denjaka & Kopasgat, Pasukan Kawal Jokowi
Sekitar 14 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami