Merdeka.com - Pandemi Covid-19 yang telah mewabah selama delapan bulan ini telah mengubah gaya hidup masyarakat. Bukan hanya masyarakat Indonesia saja, namun masyarakat dunia. Seluruh sektor terkena dampak Covid-19. Oleh karena itu, semua bidang dituntut untuk mampu menerapkan perilaku adaptasi kebiasaan baru, yakni dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatannya.

Dalam sektor hiburan maupun olahraga, turnamen E-Sport juga harus digelar secara virtual. Seperti yang kita ketahui, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) resmi mengakui E-sport sebagai cabang olahraga prestasi sejak tahun 2017.

Pada tahun ini, meskipun di tengah pandemi Covid-19, Kemenpora tetap menggelar acara 'Piala Menpora Esport 2020' yang sudah berlangsung. Grand final dilaksanakan pada tanggal 3-4 Oktober 2020 lalu.

Anggota Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Bidang Sosial, Pemuda, dan Olahraga, Reisya Ventra mengatakan, bahwa pada awalnya, turnamen E-sport ini akan dilaksanakan secara langsung di Senayan. Namun karena pandemi, maka digelar secara virtual.

"Dari bidang 10 BPP HIPMI, kami membawahi bidang sosial, pemuda, olahraga, riset, dan inovasi. Kegiatan nasional yang tadinya plan kita offline adalah grand finalnya. Akhirnya kita gelar secara online, HIPMI Mobile Tournament," kata Reisya saat berdiskusi di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (27/10).

Senada dengan Reisya, aktris Olla Ramlan juga mengatakan bahwa dirinya sebisa mungkin selalu melihat hal baik dari pandemi Covid-19 ini. Sejak bulan Juli 2020, Olla mendirikan E-sport bernama ORS (Olla Ramlan Sport).

Berawal dari ajakan saudaranya untuk bermain game online PUBG, Olla menjadi sangat tertarik dengan dunia E-Sport. Olla mengatakan, jadwal syutingnya banyak yang ditunda akibat pandemi Covid-19, sehingga ia jadi memiliki banyak waktu luang untuk bermain PUBG. Olla pun mempelajari dunia E-Sport dan yakin untuk membangun tim sendiri.

"Awalnya disuruh download PUBG sama saudaraku, hari demi hari saya main terus. Aku langsung berpikir 'Ah ya sudahlah, kita buat E-Sport saja yuk' kata aku ke saudara. Awalnya dari ORS, sampai akhirnya aku benar-benar mendalami dan menyukainya," kata Olla saat diskusi virtual di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (27/10).

Olla pun tidak menyangka, ternyata antusiasme masyarakat terhadap tim E-Sport yang baru ia bentuk itu tinggi sekali. Dia mengaku sempat kewalahan karena banyak sekali tim-tim unggulan yang mendaftar ke timnya itu.

"Banyak tim yang daftar ke ORS, sampai aku ubah namanya. Sekarang alhamdulillah banyak anggota yang daftar, aku pilih tim yang terbaik," kata Olla.

Saat ini, Olla memiliki 4 tim inti, dan 1 tim perempuan. Dalam membangun tim E-Sport yang masih baru ini, Olla mengaku bahwa ia juga banyak belajar ke para pemain yang sudah pro. Bahkan dia dalam proses seleksi, Olla dibantu dengan timnya.

"Awalnya karena saya Cuma main saja, saya tanya ke player yang sudah pro. Mereka (tim saya) juga akan lihat statistik pemain, biasanya di-trial sama tim saya," ujarnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Forum Corporate Social Responsibility (CSR) DKI Jakarta, Mahir Bayasut yang juga merupakan anggota BPP HIPMI bidang 10 mengatakan bahwa setiap orang, khususnya anak muda harus bisa menyikapi pandemi Covid-19 ini. Dia melihat bahwa pandemi Covid-19 mulai mengembalikan budaya Indonesia yang sempat hilang, yakni gotong royong.

"Dengan adanya pandemi ini, kita tidak bisa kerjakan semuanya sendiri. Semua aktivitas CSR dilakukan dengan koordinasi pemerintah pusat dan provinsi. Di BPP HIPMI kita juga kolaborasi dalam bentuk usaha, jadi jiwa gotong royong semakin tinggi," kata Mahir dalam diskusi tersebut.